PPKM Turun Level 3, Pemkab Tangerang Masih Tunda Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang, belum akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah pada masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di wilayah tersebut. Sementara, sejumlah indikator Covid-19 di Kabupaten Tangerang, juga memperlihatkan peningkatan positif dengan status zona kuning.
Bupati Tangerang, Achmad Zaki Iskandar menegaskan, penundaan kebijakan PTM itu diambil untuk melihat konsistensi kenaikan dan penurunan kasus yang akan terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Sejak kemarin kita telah berada di zona kuning, begitu juga dengan level PPKM-nya yang sebelumnya level 4, sekarang sudah level 3. Tapi kita harus lihat dulu konsistensinya. Terutama dalam proses PTM, makanya sampai sekarang masih ditunda," kata Zaki, Kamis (26/8).
Selanjutnya, Pemkab melalui tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, akan memerhatikan lebih dalam perkembangan kasus harian di wilayah itu. Kalau kondisi stabil, mungkin saja kegiatan PTM digelar terbatas.
"Kita lihat dulu kondisi di Kabupaten Tangerang dan dua wilayah Tangerang lainnya. Kalau stabil statusnya dan angka kasusnya terus turun, tentu akan kita mulai PTM secara bertahap. Tentunya dengan batasan dan sesuai dengan instruksi dari Kementerian Pendidikan," kata Zaki.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah menerangkan, selain konsistensi kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang, pelaksanaan vaksinasi bagi anak dan usai sekolah juga menjadi faktor dalam menggelar PTM terbatas.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya mencatat sekitar 24 persen pelajar telah melakukan vaksinasi dosis satu dan 11,4 persen untuk dosis dua.
"Berdasarkan aturan, pemerintah daerah pun menargetkan minimal 80 persen pelajar yang tervaksinasi, sampai saat ini baru 24 persen. Kondisi ini terus kita kejar, supaya PTM bisa dilaksanaka segera," ujar dia.
Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan, memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik dan pendidik sebelum menggelar PTM di sekolah.
"Prinsipnya Pak Walikota mengarahkan kepada kami bahwa PTM terbatas itu mendesak yang harus dilaksanakan melihat kondisi saat ini. Namun demikian kesehatan dan keselamatan peserta didik dan pendik di sekolah, menjadi prioritas. Makanya agar dipersiapkan dengan baik pelaksanaan PTM terbatas tersebut," ucap Kepala Dindikbud Tangsel Taryono.
Menurut arahan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie agar Dindikbud dan Dinkes Tangsel, melakukan percepatan vaksinasi bagi pelajar yang saat ini belum tervaksin. Agar, pelaksanaan PTM terbatas digelar dengan risiko penyebaran virus Corona yang kecil.
"Pak wali mengarahkan semaksimal adanya akselerasi vaksinasi pelajar dan masyarakat. Agar kalaupun dilaksanakan PTM terbatas aman dari papar virus corona. Saat ini kita terus mendorong pelaksanaan vaksinasi pelajar dan sekolah agar bersiap melaksnakan PTM terbatas," katanya.
Meski begitu Taryono menastikan kalau, PTM terbatas itu ditujukkan bagi lembaga pendidikan formal dengan kesiapan yang matang, mulai dari sasaran vaksinasi dan sarana prokes di sekolah.
"Terbatas pada lembaga pendidikan yang benar-benar sudah siap. Guru dan peserta didiknya telah divaksin. Jadi tidak semua sekolah tentu saja. Kemudian dipastikan juga protokol dan SOP PTM dengan baik," kata dia.
Untuk itu, ditargetkan pada September 2021 mendatang, PTM bisa segera digelar terbatas di Tangerang Selatan. Dengan penerapan Prokes ketat dan izin dari orang tua siswa.
"Secepatnya mudah-mudahan di awal September bisa dilaksnakan. Tanggalnya belum, tapi bukan ditunda. Tetapi lebih hati-hati dipersiapkan dengan tepat. Tidak semua sekolah dan tidak semua pelajar hanya pelajar yang mendapat izin orangtua," ungkap Taryono.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaPenghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaAkibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaSurat suara untuk Capres Cawapres juga turut dibakar
Baca SelengkapnyaPengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya