PPKM Resmi Dicabut, Satgas Covid IDI Wanti-Wanti Pelancong dari Negara-Negara Ini
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Keputusan itu diambil seiring menurunnya tren penularan Covid-19 di dalam negeri.
Meski demikian, sejumlah pihak tetap mewanti-wanti agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Termasuk dari Satgas Covid Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ketua Satgas Covid IDI Dr. Erlina Burhan meminta masyarakat tetap mewaspadai potensi penularan Covid-19.
Terutama potensi yang dibawa oleh pelancong dari beberapa negara dengan kasus Covid-19 tinggi.
"Waspadai pelancong dari negara yg kasus covidnya masih tinggi akibat varian baru seperti China, Jepang, US. Pakai masker dan cuci tangan bila berinteraksi dengan para pendatang dari negara tersebut," kata Erlina kepada merdeka.com, Sabtu (31/12).
Ia mengingatkan, walaupun PPKM dicabut namun Pandemi Covid-19 masih tetap ada.
"Kami mengimbau agar Protokol kesehatan tetap dilakukan di tengah banyaknya keramaian dan kerumunan akibat pencabutan tersebut," katanya.
Memakai masker dan cuci tangan di tengah keramaian dinilai Erlina masih menjadi suatu keharusan.
"IDI tetap meminta pemerintah agar meningkatkan cakupan vaksinasi booster," katanya.
"Perlu diingat bahwa bila penularan tidak bisa dikontrol maka kemungkinan mutasi akan selalu ada dan dapat menimbulkan varian baru," sambung Erlina.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSaat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnya