Polri: Teroris di Solo jaringan Filipina
Merdeka.com - Tiga teroris yang digerebek Densus 88 di Jalan Veteran, Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jumat (31/8), diketahui merupakan jaringan Abu Sayyaf di Filipina Selatan.
"Bagian jaringan lama yang ada di Filipina," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anang Iskandar di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (1/9).
Meski demikian, ia enggan membeberkan lebih jauh soal itu. Ia menyatakan, para teroris itu memiliki hubungan dengan penyerangan polisi di Solo beberapa waktu lalu.
"Ada hubungan dengan sebelumnya, bagian jaringan yang ada di Filipina," kata dia.
Penggerebekan yang disertai baku tembak itu mengakibatkan dua teroris dan seorang anggota Densus 88 tewas tertembak. Kedua teroris itu diketahui bernama Farhan dan Mukhsin. Sementara seorang anggota Densus 88 yang tewas adalah Bripda Suherman.
Sedangkan seorang teroris lainnya berhasil ditangkap hidup, namun polisi belum mengumumkan identitasnya.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari para tersangka. Barang bukti itu berupa senjata api lengkap dengan amunisinya.
"1 pucuk pistol Pietro Bareta made in Italy di sisi sebelah bertuliskan PNP property Philipines National Police, 3 tiga buah magasin, 43 peluru kaliber 9 mm merek Luger, 9 holopoint CBC," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Anang Iskandar dalam pesan singkat yang terima merdeka.com, Sabtu (1/9).
Para teroris itu adalah pelaku teror penembakan anggota polisi dan pelemparan granat di Solo beberapa waktu lalu. Jenazah kedua terduga teroris itu saat ini berada di RS Bhayangkara Polda DIY dengan penjagaan ketat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaCurhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca Selengkapnya