Polres Surakarta: ND hanya diperiksa, bukan tersangka
Merdeka.com - Polres Surakarta membenarkan telah mengamankan seorang desertir polisi berinisial ND. ND diamankan untuk diperiksa dalam kasus teror pelemparan granat dan penembakan dua polisi di Solo. Namun karena tidak cukup bukti, ND akhirnya dilepaskan.
"Memang kita amankan dia. Tapi dia kita amankan untuk diperiksa sehingga statusnya hanya sebagai terperiksa. Karena tidak cukup bukti dan alibinya kuat maka dikembalikan ke keluarga," ujar Kasubag Humas Polresta Surakarta AKP Sis Raniwati kepada merdeka.com, Senin (28/8).
Rani pun meluruskan berita soal ND yang sudah menjadi tersangka. Menurutnya status ND masih terperiksa, belum tersangka.
"Terkait penetapan tersangka itu tidak benar, bagaimanapun juga penetapan tersangka itu tugas dari penyidik. Wewenang kepolisian melakukan pemeriksaan 1X24 jam. Kalau memang sudah pasti akan kami sampaikan," kata Sis.
Terkait jumlah pemeriksaan saksi, masih 40 orang yang terperiksa. Polisi mengaku masih harus bekerja keras. Polisi pun mengimbau warga tetap tenang.
"Jangan percaya SMS teror yang beredar," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan polisi menangkap ND di Kebumen. Polisi menduga ND melakukan teror karena dendam dipecat sebagai anggota polisi. Namun ternyata tidak terbukti.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaPolisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaBripda AN, saat ini masih diperiksa Propam Polda Sultra.
Baca SelengkapnyaBrigadir D dibebaskan oleh Bidpropam Polda Metro Jaya setelah hasil urinenya dipastikan negatif narkotika.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca Selengkapnya