Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi PDIP tak kenal Andi Narogong, bantah terima Rp 6 miliar

Politisi PDIP tak kenal Andi Narogong, bantah terima Rp 6 miliar Rapat Panja RUU Pemilu. merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP Arif Wibowo, kembali diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek KTP elektronik atau e-KTP. Dia menjadi saksi atas tersangka e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong.

"Kenal atau enggak (Andi Narogong), pernah ketemu atau enggak, pernah ikut rapat bersama dia atau enggak. Ya saya jawab enggak pernah. Tahun-tahun 2010 saya masih menjadi anggota baru," kata Arif saat ditemui di kantor KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).

Dalam surat dakwaan, Arif dinilai menerima uang sekitar Rp 6 miliar. Namun saat ditanya dalam proses penyidikan KPK, ia tidak menerima.

"Ya pasti ditanya atau enggak, alhamdulillah tidak ada sama sekali. Kan saya dituduhkan menerima USD 500 ribu, kurang lebih kalau sekarang Rp 6 miliar," jelas Arif.

Namun Arif mengatakan, jika dirinya tidak pernah bertemu Mustoko Weni pada tahun 2010, ia berkata, ia tidak pernah ikut dalam pertemuan itu.

"Ya saya enggak tahu. Saya enggak pernah ikut. Kan saya sudah konfirmasi semuanya. Saya malah minta kepada KPK untuk menyelidiki sedetail mungkin, seakurat mungkin," kata Arif.

Dan ia juga menyebutkan mengenai awal penganggaran proyek e-KTP di DPR ia tidak ikut. Ia sekaligus termasuk Badan legislasi (Baleg) juga tidak mengikuti rapat soal proyek KTP elektronik. Tidak mengikuti pembahasan soal proyek itu.

"Enggak ikut saya. Saya di Komisi II kan sekaligus Baleg. Baleg kan nggak ikut rapat e-KTP," terang Arif.

"Ya saya enggak tahu. Saya enggak ikut membahas," kata Arif.

Arif menyampaikan, jika dalam proses penyelidikan tadi ia tidak diminta mengembalikan uang suap terkait proyek KTP elektronik.

"Enggak tuh. Apa yang saya kembalikan, lah wong KPK enggak diminta satu mengembalikan," tegas Arif.

Ia juga mengatakan, jika dirinya tidak menerima uang dari Miryam S Haryani. Namun ia tak memungkiri jika dirinya kenal dengan Miryam.

"Enggak tuh. Enggak," kata Arif.

"Ya kenal, sama-sama anggota komisi," kata Arif.

Terkait koleganya, Politikus PDIP Ganjar Pranowo, ia juga mengatakan jika dirinya tidak mengetahui dan tidak ditawarkan uang oleh Ganjar.

"Ya saya enggak tahu. Tanya saja Pak Ganjar," kata Arif.

"Eggak ada ditawarin uang," ucap Arif.

Arief juga menyampaikan, jika dirinya tidak mengenal Andi saat ditanya oleh tim penyidik KPk.

"Tahu bentuknya orangnya saja enggak, apalagi kenal. (Kalau dengar namanya?) Nggak kenal, nggak tahu. Dan semuanya sudah tak jelaskan ke penyidik," ucap Arif.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Divonis Mati Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Ini Profil dan Kekayaan AKP Andri Gustami
Divonis Mati Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Ini Profil dan Kekayaan AKP Andri Gustami

ndri telah delapan kali melakukan pengawalan sehingga 150 kg sabu dan 2.000 butir pil ekstasi lolos beredar.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung

Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Komisi III DPR Ingin  Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN
Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun

Baca Selengkapnya
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Kepala Bappilu Demokrat Andi Arief Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi PPU di Samarinda dari Gedung KPK
Kepala Bappilu Demokrat Andi Arief Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi PPU di Samarinda dari Gedung KPK

Kasus tersebut bermula dari KPK mengembangkan kasus dugaan suap proyek di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara yang menjerat Abdul Gafur Masud.

Baca Selengkapnya
Usut Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN, KPK Sita Uang Asing Saat Geledah Rumah Pejabat BPPD Sidoarjo
Usut Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN, KPK Sita Uang Asing Saat Geledah Rumah Pejabat BPPD Sidoarjo

KPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.

Baca Selengkapnya
Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Divonis 10 Tahun Penjara & Denda Rp1 Miliar
Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Divonis 10 Tahun Penjara & Denda Rp1 Miliar

Andhi menjadi terdakwa dalam kasus penerimaan gratifikasi di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya