Disekap di Batam, WN Malaysia korban penculikan tak alami kekerasan
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia akhirnya menemukan Warga negara (WN) Malaysia, Ling Ling yang diculik di Johor pada Selasa (21/2) silam. Selain menemukan korban, polisi juga menangkap lima pelaku penyekapan.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan pelaku yang ditangkap di antaranya, P, S, A, D, dan H. Menurut Boy, kelimanya merupakan WNI yang disuruh oleh otak pelaku penculikan WN Malaysia yakni, Wak Lan.
"Sekarang Wak Lan ini masih buron. Polri bersama Polisi Di Raja Malaysia (PDRM) masih memburu otak penculikan," kata Boy di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/3).
Boy menjelaskan penangkapan berawal saat lima hari sebelumnya pihak PDRM telah menginformasikan ke Polri bila salah satu warganya disekap di Indonesia. Mendapat informasi itu, polisi lantas bergerak dan mencari informasi terakhir keberadaan korban.
"Kemudian 19 Maret, kami berhasil mengindentifikasi korban di daerah terpencil di Tamiyang, Batam. Di situ ternyata dijadikan tempat penyekapan korban penculikan," ujarnya.
Mantan Kapolda Banten ini menerangkan dalam pemeriksaan, para pelaku mengaku menyebrangkan Ling-Ling melalui jalur laut Johor-Batam. Jarak tempuh dari lokasi penculikan, Tamiyang ke Kota Batam hanya memakan waktu kurang lebih satu jam.
"Saat ditemukan Ling Ling dalam kondisi sehat. Tidak ditemukan kekerasan fisik. Sekarang sudah diserahkan kepada keluarga, dalam hal ini lewat PDRM," pungkas Boy.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dibenarkan oleh Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya