Polisi Sita HP, Terungkap Dosen Unsri Ajak Mahasiswi untuk Hubungan Badan
Merdeka.com - Tiga mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang melapor ke polisi atas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dosen dan staf kampus. Semua laporan tengah didalami penyidik.
Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan Kompol Masnoni mengungkapkan, tiga laporan masing-masing satu laporan pelecehan seksual fisik dengan terlapor dosen, dan dua laporan pelecehan seksual verbal dengan terlapor dosen dan staf. Sejauh ini kasus pelecehan fisik sudah masuk pada pemeriksaan terlapor.
"Ada tiga laporan yang masuk dari pelapor berbeda, semuanya mahasiswi Unsri," ungkap Masnoni, Jumat (3/12).
Sementara penyelidikan salah satu laporan pelecehan verbal banyak mengalami kemajuan. Penyidik sudah menyita ponsel pelapor yang berisi percakapan dengan terlapor, tak lain adalah dosennya sendiri.
"Ada kata-kata melanggar, diajak berhubungan badan. Percakapan itu terjadi pada September 2021," ujarnya.
Selanjutnya penyidik meminta bantuan ahli bahasa untuk menterjemahkan isi percakapan tersebut. Kemudian, penyidik memanggil terlapor yang sudah dikantongi identitasnya untuk menjalani pemeriksaan.
"Chat korban dan terlapor sudah diamankan, HP bukti chat. Berdasarkan bahasa, akan dipecahkan ahli bahasa, apakah ini sudah masuk melanggar norma kesopanan atau tidak," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca Selengkapnya