Polisi sebut komplotan begal Lampung tak segan habisi nyawa korban
Merdeka.com - Polisi terus mengusut aksi begal motor yang marak terjadi akhir-akhir ini. Rupanya, begal yang beraksi hingga menimbulkan korban ini punya banyak komplotan.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto mengungkapkan, ada komplotan lokal dan asal Lampung yang melakukan aksi begal. Bedanya, kata dia, komplotan begal asal Lampung tak segan-segan habisi nyawa korbannya.
"Rata-rata mereka (komplotan Lampung) membawa senjata api dan tajam. Sedangkan kelompok lokal seperti di Depok, Bekasi, Cikarang berbeda mereka baru melukai bila ada perlawanan dari korban," ujar Heru kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (27/5).
Namun, Heru enggan menyebut para komplotan tersebut dengan istilah komplotan begal.
"Istilah begal itu itu tidak ada di KUHP, yang ada adalah pencurian dengan pemberatan dan pencurian dengan kekerasan atau biasa disebut dengan kejahatan jalanan. Begal itu bukan bahasa hukum tapi bahasa sosiolog," tegasnya.
Selain itu, Heru membantah pihaknya terkesan takut menciduk komplotan begal asal Lampung. "Kita enggak takut, buktinya itu banyak yang ketangkap," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca Selengkapnya