Polisi periksa orangtua korban pembantaian di Ciledug sebagai saksi
Merdeka.com - Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan saksi terhadap orangtua kakak beradik korban pembantaian di Jalan Masjid Al Baido, RT 03/05, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (9/6). Mereka pun mendatangi orangtua korban di TKP.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo mengatakan, kedua orangtua korban yakni Riwan Silaban dan Rahmawati diperiksa di salah satu rumah tokoh masyarakat.
"Karena kita pertimbangkan faktor pisikologis kedua orangtua korban yang masih trauma dan belum siap dimintai keterangannya. Tapi karena kita minta pengendalian cepat proses penyelidikan dan sangat diperlukan jadi kita layani kita yang datang ke sini," jelasnya.
Untuk korban Rizky, yang juga merupakan saksi kunci peristiwa tersebut, menurut Sutarmo masih belum bisa diperiksa, karena masih koma.
"Kita tunggu kondisinya membaik dulu," jelasnya.
Menurutnya, karena ini kasus luar biasa, dan korbannya anak-anak, disamping pelaku dapat dijerat dengan Pasal 338 KUPH tentang pembunuhan, juga akan dilapis dengan pasal perlindungan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal.
"Ancamannya 15 tahun penjara," tandasnya.
Seperti diketahui, kakak beradik Muhammad Rizky (15), dan Putri Mariska Sakina alias Fitri (13) dibantai oleh orang tak dikenal.
Dalam kejadian tersebut, Putri tewas dengan leher tergorok sedangkan kakaknya, Rizky, kritis dan sempat dilarikan ke rumah sakit Bakti Asih Ciledug.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Warga mengetahuinya setelah mendengar teriakan Rizky yang meminta pertolongan. Dia ditemukan telah telungkup bersimbah darah dengan leher masih tertusuk samurai.
Saat kejadian, orangtua mereka, tengah pergi keluar untuk membeli kambing akikah. Warga mengaku sebelum peristiwa itu terjadi, ada seorang pria berpostur tinggi tegap berkulit hitam bertamu ke rumah korban.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya