Polisi Periksa Kejiwaan ART yang Buang Bayi ke Mesin Cuci
Merdeka.com - ST (36), wanita yang membuang atau menyimpan bayi yang baru dilahirkan ke mesin cuci telah ditetapkan sebagai tersangka. Meski demikian, penyidik akan membawa tersangka ke psikolog untuk pemeriksaan kejiwaan.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, hasil tewas tersebut sangat dibutuhkan untuk menentukan proses hukum selanjutnya. Jika psikologisnya normal, maka tersangka akan tetap ditahan sembari menunggu disidangkan.
"Penyidik bawa tersangka ST ke psikolog," ungkap Didi, Rabu (6/11).
Dari pengakuan tersangka, dia tidak bermaksud membunuh anaknya. Dia justru berencana membawa ke panti asuhaN karena bayi itu hasil hubungan terlarang dan seorang duda yang tak lagi diketahui keberadaannya.
"Pengakuannya begitu, dia takut diketahui penghuni rumah dan kesal pacarnya enggan bertanggungjawab," ujarnya.
Didi menyebut tersangka dikenakan Pasal 306 ayat (2) KUHP tentang membuang bayi hingga tewas dengan ancaman sembilan tahun penjara. Penyidik masih mendalami kasus hingga ditangkap.
"Kita panggil kekasih korban terlebih dahulu, apakah dia terlibat atau tidak, kita lihat pengakuannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ST membuang bayi yang baru dilahirkannya ke dalam mesin cuci hingga tewas. Dia pun langsung diciduk polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
ST mengaku melakukan kejahatan itu karena kesal kepada pacarnya berinisial AD enggan bertanggung jawab. Dia semakin sakit hati mendengar jawaban k ahan 30 Ilir, Ilir Barat I, Palembang, Senin (4/11) siang. Rekan pelaku curiga karena terlalu lama berdiam diri di kamar mandi.
Pelaku berdalih sakit perut dan meminta tolong diambilkan handuk dan pakaian ke rekannya. Kemudian, pelaku keluar dan masuk ke kamar mandi di dalam kamarnya di lantai dua.
Begitu keluar, pelaku nampak pucat yang membuat rekan seprofesinya di rumah itu langsung membawa pelaku ke dokter. Sedangkan satu temannya yang lain mencari kartu identitas pelaku di kamarnya.
Ketika saksi masuk kamar, terdengar tangisan bayi. Ketika dicari, saksi menemukan bayi laki-laki di dalam mesin cuci yang berada di kamar mandi. Bayi itu sudah dibungkus pelaku dengan kantong plastik dan handuk.
Lantaran kondisi kesehatannya menurun, bayi itu dibawa ke RS Siloam Palembang untuk perawatan. Tak lama kemudian, korban meninggal dunia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca SelengkapnyaLima ART di bawah umur itu sempat diperlakukan tidak layak oleh majikannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Baca SelengkapnyaTermasuk penyelidikan terhadap pelaku yang diduga anak seorang selebriti.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaMengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Baca SelengkapnyaMenurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca Selengkapnya