Polisi kejar perampok dan pemerkosa sadis ke luar Inhu
Merdeka.com - Perampokan yang terjadi di Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, terhadap keluarga inisial SA (49), dan anaknya JP (17) yang diperkosa oleh pelaku masih dikejar polisi. Kapolres Indragiri Hulu AKBP Aris Prasetyo mengatakan, pihaknya mendapat sejumlah informasi terkait keberadaan pelaku, hal itu yang menjadi acuan untuk melakukan pengejaran.
"Dari keterangan korban, kita mengantongi beberapa identitas pelaku, kita lakukan pengejaran ke luar daerah Indragiri Hulu," kata Aris di Mapolda Riau.
Terkait gambaran kecurigaan terhadap tetangga korban yang menjadi pelaku perampokan disertai dengan pemerkosaan tersebut, Aris mengaku itu bisa saja terjadi. "Bisa saja seperti itu, namun tetap masih kita selidiki kebenarannya ya,"terang Aris.
Sebelumnya diberitakan, korban SA (49) yang berprofesi sebagai petani tersebut menjadi korban perampokan di rumahnya saat tengah tertidur pulas.
"Kasus ini terjadi pada Senin (1/7) lalu sekitar Pukul 01.30 Wib dini hari menjelang sahur, di Blok C Desa P Wangi Kecamatan Peranap kabupaten Inhu, saat ini petugas tengah memburu para pelaku,"kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.
Data di kepolisian menyebutkan, peristiwa tersebut bermula saat SA tengah tertidur lelap dikejutkan dengan suara gaduh pintu rumahnya, yang didobrak oleh pelaku. Saat keluar kamar SA langsung ditodong senjata berupa sebilah parang oleh 4 pelaku menggunakan penutup wajah (Sebo).
Lalu korban disuruh tiarap oleh para pelaku ini. Mendengar suara ribut itu, istri korban MA (47) keluar dari kamar, dan saat itu istrinya juga ditodong senjata lalu disuruh tiarap agar tidak melakukan perlawanan.
Sebagian pelaku memeriksa kamar yang lain, di sini pelaku melihat anak gadis SA berinisial JP (17 tahun) yang sedang tertidur pulas. Melihat paras cantik sang anak, para pelaku melampiaskan nafsu bejatnya dengan memperkosa JP di hadapan kedua orang tuanya.
Tak ayal SA sebagai ayah tak mampu melawan dan menyelamatkan kesucian anak gadisnya lantaran dia dan istrinya juga di bawah ancaman senjata tajam.
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku menggiring JP ke ruang tengah dan menyuruh tiarap bersama kedua orangtua nya.
Melihat korbannya sudah dapat dikendalikan, Keempat pelaku ini selanjutnya memulai aksinya dengan mengobrak-abrik seisi rumah dan mengambil 1 buah mesin sainsaw, 1 buah ketam,1 buah dompet berisi uang Rp 100 Ribu, dan 1 buah Handphone.
"Pelaku di perkirakan berjumlah 4 orang, dengan 2 orang di antaranya mengenakan Sebo penutup wajah. Korban sudah dimintai keterangannya, dan saat ini petugas tengah melakukan pencarian terhadap pelaku," pungkas Guntur.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca Selengkapnya