Polisi incar oknum pembuat identitas palsu sindikat penjual bayi
Merdeka.com - Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat hingga saat ini masih melakukan penyidikan sindikat penjual bayi internasional. Salah satu yang menjadi sasaran polisi adalah oknum yang memalsukan dokumen akta kelahiran, Kartu Keluarga, dan paspor.
Dari hasil pengembangan penyidikan jajaran Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, didapatkan bahwa kartu keluarga dan paspor atas nama Teddy Lukas, bayi yang masih berusia 4 bulan, ditengarai merupakan identitas palsu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Hengki Haryadi menuturkan, dalam akta kelahiran Lukas, dituliskan kalau bayi kelahiran 7 Oktober 2012 itu merupakan anak keempat Lindawaty Suhandojo.
Sedangkan dalam Kartu Keluarga (KK) yang dipalsukan, dituliskan kalau Teddy merupakan anak pasangan Lauw Andi dan Lindawaty Suhandojo dengan nomor KK 3171021604121017.
KK milik Teddy dikeluarkan oleh Camat Sawah Besar berinisial 'F'. Di dalam KK tersebut, si bayi tinggal bersama orang tua 'baru'nya di Jalan A, Gang A-IX no.9 RT 8 RW 07, Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Hengki menjelaskan, akta kelahiran Teddy ditandatangani oleh Kasudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Pusat Mohammad Hatta. Selain memiliki akta kelahiran dan KK yang ditenggarai dipalsukan, bayi yang sekarang berada di Mapolres Metro Jakarta Barat juga memiliki paspor yang dipalsukan.
Menanggapi surat identitas Teddy Lukas yang dipalsukan, Hengki menyatakan, pasti ada banyak pihak yang terlibat.
"Dugaan keterlibatan pemalsuan itu pasti ada oknum yang terlibat bisa saja. Mungkin saja mulai dari RT, RW, kelurahan, kecamatan sampai Dukcapil diperiksa," jelasnya.
Hengki menuturkan, saat ini, salah satu oknum Dukcapil berinisial 'J' tengah diperiksa terkait akta kelahiran palsu milik Teddy.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaAlih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaTujuan pria tersebut semulanya bukan ingin melakukan penangkapan terhadap target operasinya, melainkan urusan yang lain.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca SelengkapnyaKapolda Jateng yang pasang badan terhadap tukang parkir yang teraniaya. Ia menegaskan polisi bertugas untuk mendidik tukang parkir.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca Selengkapnya