Polisi Batasi Akses Masuk Ojek Online di Polrestabes Bandung
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Jabar Kombes Truno Yudho Wisnu Andiko mengungkapkan, Kapolda Irjen Rudy Sufahriadi menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan markas dan personel. Hal tersebut agar peristiwa bom bunuh diri di Medan tidak terulang di Jabar.
"Secara sistem baik sistem manual, personel dan sistem teknologi seperti CCTV dan gate sistem, sebagai upaya pencegahan sudah dilaksanakan oleh Polda Jabar dan polres jajaran," kata dia saat dihubungi, Rabu (13/11).
Penerapan itu sudah dilakukan petugas di Mapolrestabes Bandung yang melakukan penjagaan petugas lengkap dengan senjata laras panjang. Setiap orang yang hendak memasuki area markas diperiksa secara ketat. Mereka pun membatasi akses masuk untuk transportasi online.
Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Widodo menerangkan pembatasan akses itu bukan berarti pelarangan. Setiap transaksi pemesanan tetap bisa dilakukan, namun hanya di luar area markas polisi.
"Jadi dibatasi tidak boleh masuk sembarangan karena indikasinya di Polrestabes Medan itu menggunakan identitas transportasi online yang melakukan bunuh diri ini," kata dia di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.
"Kemudian kami sudah tekankan kepada jajaran untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang memasuki markas komando baik pemeriksaan orang, barang atau kendaraan sehingga kita meminimalisir adanya upaya kelompok tertentu yang ingin melakukan amaliyah," lanjutnya.
Ia pun sudah memerintahkan para personel tetap melakukan tugas seperti biasa. Bedanya, mereka tidak boleh bertugas tanpa rekan disampingnya. Itu berlaku bagi anggota yang bertugas patroli di lapangan atau pengatur lalu lintas. Disinggung mengenai pelayanan publik, ia memastikan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), SKCK dan pelayanan pelaporan pidana tetap berjalan normal. Yang membedakan hanya eskalasi pengamanan yang ditingkatkan.
"Untuk pelayanan kita tetap berjalan sebagaimana mestinya tidak terpengaruh dengan hal yang demikian (bom Medan)," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaDua jenderal berbintang Polri non Akpol sukses mengisi jabatan penting dari Kapolda sampai Sekjen di Kementerian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca Selengkapnya