Polda NTT Kembali Terbangkan Ratusan Personel ke Jakarta Jaga Pleno KPU Pusat
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur kembali mengirim sebanyak enam ratus personel gabungan Brimob dan Ditsamapta ke Jakarta. Mereka dikirim ke Jakarta untuk membantu mengamankan pelaksanaan pengumuman Pleno KPU pusat.
Sebelum diberangkatkan pada pukul 10.30 malam sebentar, enam ratus personel gabungan Brimob dan Ditsamapta tersebut digelar upacara pelepasan, di lapangan hitam Kepolisian Daerah, Jumat (17/5). Ratusan personel BKO ini atas permintaan Mabes Polri, yang membutuhkan tambahan pasukan dalam rangka pengamanan rapat penetapan akhir pengumuman pemilu tahun 2019.
Kapolda NTT, Irjen Pol Raja Erizman, mengatakan Kapolri tidak ingin mengambil risiko besar sehingga harus menyiapkan keamanan yang lebih. Bahkan jumlah personel yang disiapkan melebihi jumlah yang diperkirakan.
"Ya tadi saya sudah sampaikan, saya juga memberi pesan kepada mereka tidak diartikan situasinya seperti sesuatu yang perlu dikuatirkan tidak. Jadi dengan isu-isu yang berkembang dengan gejala-gejala yang ada. Pimpinan tidak mau mengambil resiko yang besar sehingga menyiapkan keamanan yang cukup, bahkan melebihi jumlah yang diperkirakan jadi seluruh sudut ibu kota diharapkan mampu di-cover dengan pengamanan," ungkapnya.
Menurut Raja Erizman, sebelumnya sebanyak 200 personel Brimob Polda Nusa Tenggara Timur, telah diberangkatkan guna membantu Polda Metro Jaya dalam melakukan pengamanan di KPU pusat.
"Tahap pertama kemarin sudah dua SSK sekitar dua ratusan, sekarang ditambah empat SSK. Jadi nanti ada tiga SSK Brimbob dan tiga SSK Sabhara, yang ikut membantu menjaga keamanan di Jakarta, sehingga kita kirim hampir enam ratus personil," ujarnya.
Ia juga mengingatkan kepada personelnya agar menjaga profesionalitas, tidak mudah terprovokasi serta mengikuti instruksi komando dan perintah dari personel yang menerima BKO.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaCerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPemindahan Ibu Kota diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dalam rangka mendukung visi Indonesia 2045.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca Selengkapnya13 personel Polda NTT dihukum pemecatan karena terbukti terlibat asusila
Baca SelengkapnyaSebanyak 28 personel Polda Metro Jaya dipecat tidak dengan hormat (PTDH) akibat sejumlah pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnya