Pesan PBNU ke Massa Reuni 212: Tolong Jaga Ucapan dan Ketertiban
Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama meminta massa reuni 212 agar bisa menahan diri. Jaga ucapan dan tindakan saat melakukan aksi 2 Desember 2018 mendatang.
"Tolong jaga ucapan dan tindakan, jaga ketertiban dan jangan mengungkapkan kalimat yang dapat dimaknai sebagai ujaran kebencian serta jangan ada adu domba," kata Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas di Jakarta, Kamis (29/11).
Robikin menilai, aksi reuni 212 baik jika ditujukan untuk silaturahim yang menjadi upaya mempererat persaudaraan sesama Muslim.
"Karena silaturahim adalah perintah agama. Tentu hal itu harus dilakukan dengan tetap menjujung tinggi adab dan tata cara bersilaturahim," katanya.
Ia mengingatkan bahwa upaya memperkokoh ukhuwah Islamiyah tidak boleh dicederai dengan melakukan berbagai tindakan yang berpotensi merusak harmoni sosial sesama anak manusia selaku warga negara dan warga dunia.
"Jangan sampai niat baik mempererat silaturahim, meningkatkan ukhuwah Islamiyah dalam forum Reuni 212, justru merusak ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah," tegasnya.
Selain itu, Robikin berharap aksi reuni 212 tak ditunggangi politisasi agama. Kegiatan, katanya, dalam bingkai NKRI agar menjadikan agama sebagai inspirasi dan bukan aspirasi.
Agama, kata dia, agar menjadi sarana pemuliaan harkat dan martabat kemanusiaan untuk meningkatkan etos kerja dan daya saing sebagai bangsa serta mempertinggi peradaban dunia.
"Bukan menempatkan agama sebagai alat meraih suara dalam politik elektoral," kata dia, seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnyafanatisme perlu dinetralisir dengan mengingatkan bahwa Pemilu hanyalah alat untuk memilih bukan untuk memecah belah bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaRamai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.
Baca Selengkapnya"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaKetua KPU terbukti melanggar etika saat menerima pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka
Baca Selengkapnya