Pernyataan Lengkap Komdis PSSI Sanksi Arema Denda Rp250 Juta Imbas Tragedi Kanjuruhan
Merdeka.com - Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada klub Arema Malang. Ada 3 sanksi yang dijatuhkan terhadap klub Arema Malang, yakni dilarang menggelar pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah. Dan harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari home base Malang. Kemudian, itu jaraknya 210 kilometer dari lokasi.
Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin Tobing mengatakan sanksi kedua yakni berupa denda Rp250 Juta.
"Kedua, klub Arema FC dikenakan sanksi denda Rp 250 juta. Yang ketiga, pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," ungkap Erwin dalam jumpa persnya di Malang, Selasa (4/10).
Sanksi tersebut, kata Erwin, merupakan hasil dari sidang terhadap klub dan badan pelaksana laga Arema FC vs Persebaya yang digelar pada 2 Oktober lalu.
Berikut pernyataan lengkap Ketua Komdis PSSI terkait sanksi Arema FC:
Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un.
Indonesia berduka, olah raga berduka, PSSI juga berduka, masyarakat Malang juga sangat berduka. Kita mengucapkan turut berduka cita, kepada semua keluarga besar Arema yang sebagian dari keluarganya, saudaranya ada yang meninggal, ada yang terluka, suatu musibah yang tidak kita kehendaki.
Semoga keluarga yang ditinggal diberikan kekuatan oleh Allah SWT, diberikan kesembuhan dan ketabahan.
Persepakbolaan tanpa penonton, tanpa suporter itu tidak hidup, tiap persepakbolaan perlu suporter, perlu penonton. Saya melihat setelah turun ke lapangan kejadian itu juga membuat suporter bersatu di seluruh Indonesia, saling mendukung memberi hormat, menyampaikan doa kepada sahabat suporter yang ada di Arema, suatu hal positif bagi suporter sepak bola di Indonesia ini.
Kami turun melaksanakan investigasi, ada dua investigasi arahan dari Presiden (Jokowi). Investigasi terhadap penyelenggaraan pertandingan dan investigasi tentang pelaksanaan pengamanan.
Saya selaku Ketua Komdis, kita khusus mengenai Football Family, khusus mengenai pelaksanaan pertandingan, kami tidak membahas tentang pengamanannya, dari hasil investigasi kami, ada tiga keputusan yang kami sampaikan, kami ambil dari sidang.
Investigasi ini menjadi bahan evaluasi berikutnya kepada kita semua pecinta olahraga, kepada Panpel (panitia pelaksana) di seluruh indonesia.
Pertama, ada kekurangan, kesalahan, kelalaian dari Panpel, badan pelaksana dan klub. ada juga kesalahan dari ketua panitia dari pertandingan Arema melawan Persebaya. Kami juga melihat ada kesalahan, kekurangan dari security officer di dalam kepanitiaan ini. Kepada ketiga ini kami jatuhkan hukuman sesuai dengan kode disiplin yang ada.
Sidang ini pertama mengenai keputusan kepada klub Arema Malang, badan pelaksana, kalau dia menjadi tuan rumah biarlah jadi badan pelaksana pertandingan dan mereka akan menunjuk siapa ketuanya.
Ada beberapa kekurangan, kelalaian dari klub dan badan pelaksana. Pada tanggal 1 Oktober, ada pertandingan Arema FC melawan Persebaya.
Itu diawali masuknya suporter klub Arema FC ke dalam lapangan pertandingan yang gagal diantisipasi oleh panitia pelaksana.
Dari hasil sidang kami kepada klub Arema FC dan badan panitia pelaksananya keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah. Dan harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari home base Malang. Kemudian, itu jaraknya 210 kilometer dari lokasi.
Kedua, klub Arema FC dikenakan sanksi denda Rp 250 juta. Yang ketiga, pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
Ini adalah hasil sidang terhadap klub dan badan pelaksananya tanggal 2 Oktober kemarin.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laga Persija Jakarta melawan Arema FC berakhir dengan skor imbang 2-2.
Baca SelengkapnyaBendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca SelengkapnyaSalah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca SelengkapnyaMemiliki postur pendek, Iswadi memiliki kelebihan dalam menggiring bola dan mampu jadi pemain yang produktif dalam mencetak gol.
Baca Selengkapnyaaesang mengingatkan kepada pengurus dan para caleg PSI di Sumsel untuk bekerja keras memenangkan PSI dan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaSementara terkait potensi gejolak akibat hak angket, kata Sudirman, hal itu tidak bisa dikaitkan.
Baca SelengkapnyaHari ini Arema Malang berulang tahun ke-36 tahun, klub ini berdiri 11 Agustus 1987.
Baca Selengkapnya