Perangi ISIS, Kementerian Agama gelar lomba baca kitab kuning
Merdeka.com - Kontribusi pondok pesantren bagi bangsa sudah tidak terbantahkan. Di era penjajahan, para kiai dan santri pesantren berada di garda depan dalam perjuangan bangsa.
Di awal kemerdekaan dan sampai sekarang ini, dunia pesantren terus berkiprah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dirjen Pendidikan Islam Nur Syam mengatakan, Kementerian Agama berkomitmen untuk terus mendukung dan mengoptimalkan peran pesantren dalam memperkokoh ideologi bangsa.
Salah satu bentuk komitmennya adalah dengan menggelar Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) secara berjenjang dari tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
"Event tiga tahunan ini menjadi salah satu instrumen Kementerian Agama untuk terus mengembangkan pemahaman Islam," kata Nur Syam di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (28/8).
Nur Syam mengakui bila tantangan untuk merongrong ideologi bangsa terus datang silih berganti. Dalam 15 tahun terakhir ini misalnya, gerakan transnasional tidak hanya mengancam tetapi juga merongrong ideologi bangsa.
Bahkan kata dia, gerakan ini menggoyahkan keteguhan masyarakat dalam menyakini ideologi bangsa. Dengan mengusung isu pendirian negara Islam dan penyatuan negara-negara Islam.
"Kasus teraktual gerakan ini adalah munculnya Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) yang telah berhasil merekrut pengikut di negeri ini. Sebelumnya ada Ikhwanul Muslimin yang di negeri ini mengejawantah dalam beberapa organisasi dan partai politik," jelasnya.
Dengan digelarnya Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) ini, diharapkan tidak hanya sekadar ajang perlombaan saja. Tetapi lebih merupakan peneguhan atas identitas Islam Indonesia yang rahmatal lilalamin. Islam yang menghargai keragaman, mengayomi dan bermanfaat untuk semuanya.
"MQK menjadi salah satu manivesto kontribusi pesantren dalam memperteguh ideologi bangsa dan meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-bhineka tunggal ika," tandasnya.
Perlu diketahui, Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) merupakan ajang mengkaji atas khazanah klasik yang termaktub dalam kitab kuning yang setiap hari diajarkan di pondok pesantren. Dan tahun 2014 ini, Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) akan digelar di Pondok Pesantren As'ad Provinsi Jambi dari tanggal 1 September-9 September 2014.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok ulama dari Tanah Minangkabau ini begitu taat dalam menegakkan ajaran-ajaran Islam dan memicu adanya gerakan Paderi.
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaSelain dakwahnya secara langsung, ia juga membagi ilmunya dalam bentuk buku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pantun agama Islam lucu bisa menjadi hiburan sekaligus ajakan untuk beribadah.
Baca SelengkapnyaPenembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca SelengkapnyaSang ibu kemudian menggeledah kamar korban dan menemukan buku catatan milik korban.
Baca SelengkapnyaSang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan ini membantu memperkuat pengetahuan agama Islam dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran-ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaLahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.
Baca Selengkapnya