Pengelola Ruko Taman Palem bantah beri jatah Briptu Wawan
Merdeka.com - Manajemen PT Titu Harmoni, pengelola Kompleks Seribu Ruko Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, membantah memperkerjakan Briptu Wawan untuk membantu pengamanan ruko. Briptu Wawan mendapat uang rutin dari Direktur PT Titu Harmoni.
"Uangnya dari kantong pribadi Pak Fredy, Direktur PT Titu Harmoni," kata staf administrasi PT Titu Harmoni, Wike, Kamis (7/11).
Pemberian uang tersebut, lanjut Wike bersifat pertemanan karena Britu Wawan sudah lama nongkrong di ruko yang menjadi lokasi bentrok kelompok Hercules dan kelompok John Kei itu. Terlebih tempat tinggal pria beranak dua itu berada tidak jauh dari komplek ruko.
Meski mengetahui jika Briptu Wawan sering menerima jatah bulanan dari direktur PT Titu Harmoni, Wike mengaku tidak tahu berapa angka nominalnya. "Kalau jumlah besarannya saya enggak tahu," ujar dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, dalam sebulan, Briptu Wawan menerima uang bulanan Rp 300 ribu. Uang tersebut didapat Wawan sebagai timbal balik untuk dirinya yang telah melakukan pengamanan di Komplek Seribu Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Rp 300 ribu tiap bulannya dia terima dari koordinator," papar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (6/11).
Rikwanto juga menegaskan, bahwa pengamanan yang dilakukan Briptu Wawan merupakan ilegal.
"Dia diminta oleh koordinator sekuriti setempat untuk membantu mengawasi satpam di sana (di komplek Seribu Galaxi No 30-31, Blok L, Perumahan Palem, Cengkareng, Jakarta Barat). Itu tidak resmi," tegasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.
Baca SelengkapnyaPedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaSejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya