Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat soal kritik Jokowi ke media: Itu untuk membangun

Pengamat soal kritik Jokowi ke media: Itu untuk membangun sidang tahunan dpr mpr. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung DPR. Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung kinerja media yang lebih mengutamakan rating ketimbang isi berita.

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Populi, Nico Harjanto menilai hal yang wajar jika Jokowi mengkritisi media. Menurut dia, kepala negara memiliki kewajiban untuk mengingatkan semua komponen.

"Saya kira kepala negara memiliki kewajiban mengingatkan semua komponen bangsa, tidak terlepas juga media. Kita tahu demokrasi sekarang ini media memang mendapatkan kebebasan sepenuhnya," kata Nico dalam diskusi bertajuk 'Membaca 70 Tahun Indonesia', Jakarta, Sabtu (15/8).

Nico mengatakan saat ini, masih ada media yang menyalahgunakan kebebasan itu untuk menebar kebencian dan perpecahan.

"Itu kritik membangun agar lebih baik karena media menjadi alat komunikasi terpercaya. Jangan sampai media terus memberikan info yang berpotensi memecah belah persatuan seperti kampanye kemarin," terangnya.

Nico berharap dengan perkembangan industri, media diharapkan bisa menjembatani komunikasi publik tanpa ada unsur politik ataupun kepentingan.

"Media jangan semakin terkotak-kotak apalagi partisan dan dikontrol untuk kekuatan modal dan masuk ke politik. Ini bisa menjadi kemunduran luar biasa bagi proses demokrasi Indonesia," tegasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.

Baca Selengkapnya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Media Asing Terkemuka Sebut Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Mengecewakan
Media Asing Terkemuka Sebut Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Mengecewakan

Dalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bertemu Sri Mulyani di Istana
Jokowi Bertemu Sri Mulyani di Istana

Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media.

Baca Selengkapnya
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres

Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya

Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden
Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden

Menurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah
Jokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah

Jokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.

Baca Selengkapnya