Penembak Briptu Ruslan komplotan pencuri mini market
Merdeka.com - Empat pelaku penembakan anggota Shabara Mabes Polri Briptu Ruslan Kusuma ditangkap aparat Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Keempat tersangka Ant, Hen alias Tar, SS, dan Uc ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat.
Kasat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Adex Yudiswan mengatakan, menurut pengakuan para pelaku, mereka masih satu kelompok dengan pelaku perampokan minimarket yang sering beraksi di Bekasi, Jawa Barat.
"Setelah kami data ternyata penembak Briptu Ruslan ini sindikat perampok minimarket yang sudah kami tangkap sebelumnya. Mereka sudah beraksi 22 kali," ujar Adex di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/1).
Selain di Bekasi, lanjut Adex, keempatnya juga kerap melancarkan aksinya di Jakarta, Depok, dan Bogor. Tak hanya merampok mini market, para pelaku juga biasa beraksi mencuri kendaraan bermotor.
"Salah satunya motornya Briptu Ruslan itu targetnya," tutur Adex.
Seperti diberitakan sebelumnya, Briptu Ruslan Kusuma ditembak oleh empat orang ketika sedang mencuci motornya di 'Arema Car Wash' di Jalan Pekapuran, Sukatani, Depok, pada Jumat malam, 13 September 2013 lalu. Saat pelaku berusaha mengambil paksa kunci motor, korban pun melakukan perlawanan.
Perlawanan korban tersebut dibalas pelaku dengan menembakkan timah panas ke arah Ruslan. Alhasil, korban pun harus menjalani operasi lantaran timah panas yang bersarang di paha kirinya.
Usai menembak, pelaku langsung kabur ke arah Leuwinanggung membawa sepeda motor jenis Kawasaki Ninja milik Ruslan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, modus yang dilakukan sejoli ini dengan cara berpura-pura sebagai pembeli di minimarket.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lantaran sering menobok, petugas minimarket memasang tulisan-tulisan di rak etalase.
Baca SelengkapnyaDi usia 13 tahun, dia sudah merantau ke Malaysia untuk menjadi TKI sebagai kuli bangunan.
Baca SelengkapnyaPembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian
Baca SelengkapnyaSetiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaPara pegawai nampak memberikan tulisan bersifat peringatan untuk para pembeli di setiap barang belanjaan. Ternyata ada alasan menohok di balik aksi tersebut.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca Selengkapnya