Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penduduk Miskin di Bekasi Melonjak Akibat Pandemi Covid-19

Penduduk Miskin di Bekasi Melonjak Akibat Pandemi Covid-19 Kemiskinan di Pesisir Jakarta. ©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menyebutkan penduduk miskin di wilayahnya melonjak dari 3,89 persen sebelum pandemi Covid-19 menjadi 50 persen setelah pandemi Covid-19. Indikatornya adalah penerima bantuan sosial tahap kedua di bulan Mei ini.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, penduduk Kota Bekasi yang diproyeksikan menerima bantuan sosial sebanyak 300.000 kepala keluarga. Total warga Bekasi 720.000 kepala keluarga. Pemerintah juga menyiapkan cadangan bantuan untuk 75.000 kepala keluarga.

"Kalau (dana cadangan) terserap, bayangkan Kota Bekasi yang sebelum Covid cuma 3,89 persen tingkat kemiskinannya, sekarang mencapai 54 persen dari jumlah kepala keluarga, di mana jumlahnya di Kota Bekasi 72.000," kata Tri di Bekasi pada Minggu (17/5).

Menurut Tri, penyaluran bantuan sosial tahap kedua beda dengan pertama. Tahap pertama pada bulan April, Pemerintah Kota Bekasi menanggung sebanyak 150.000 keluarga menggunakan dana daerah atau APBD.

Sedangkan, 106.000 ditanggung oleh Kementerian Sosial menggunakan ABPN. Hasil penyisiran lagi, ada 47.000 penerima baru di bulan Mei. Menurut dia, semua bantuan sosial tahap kedua bagi penduduk Kota Bekasi ditanggung oleh Kementerian Sosial.

"150.000 (keluarga) yang tadinya bantuan ditanggung oleh Kota Bekasi, kami masukkan ke data DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial Kementerian Sosial), termasuk yang 47.000 baru dimasukkan ke DTKS," katanya.

Sementara itu, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bekasi sekarang masuk tahap 3 dan akan berakhir pada 26 Mei mendatang. Dalam PSBB tahap ketiga ini, pemerintah lebih tegas kepada pelanggar yaitu memberikan sanksi hingga denda uang tunai demi menekan penyebaran virus corona.

Pelonggaran PSBB di Bekasi Tergantung Jakarta

Tri Adhianto juga menjelaskan, kasus positif Covid-19 di wilayahnya cenderung melandai. Hasil tes massal menggunakan PCR di lokasi pusat keramaian juga tak menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Apa yang dikhawatirkan terjadi penambahan (dari tes massal di pusat keramaian) secara eksponensial, semakin lama terkendali," katanya di Bekasi, Minggu (17/5).

Sebelumnya tes massal dilakukan di Stasiun Bekasi dan 14 titik pasar tradisional. Di Stasiun Bekasi didapatkan tiga orang positif Covid-19 dari jumlah sampel sebanyak 300 orang, sedangkan di 14 pasar tradisional, hanya tiga orang dinyatakan positif.

"Yang penting adalah di titik-titik terakhir ini (pasar atau pusat keramaian) adalah disiplin," kata dia.

Dengan demikian, harapan pelonggaran PSBB pada awal Juni bisa dilakukan. Tapi, ia mengingatkan bahwa episenter virus berada di DKI Jakarta, sedangkan pergerakan orang Kota Bekasi cenderung lebih banyak ke Jakarta yaitu 60 persen.

Karena itu, pihaknya berharap pemerintah DKI Jakarta terus bekerja keras dalam menekan penyebaran virus corona di wilayahnya. Belakangan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat kebijakan mengenai larangan keluar masuk wilayahnya.

"Kalau positif bisa dikendalikan, ODP dan PDPnya juga bisa dikendalikan," kata dia.

Sementara itu data terkini di Kota Bekasi yaitu jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 280. Rinciannya 193 pasien dinyatakan sembuh, 29 meninggal dunia, dan 58 masih dalam perawatan medis. Sedangkan ODP 2320 dan PDP 930.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin

Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya