Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penampakan cahaya misterius di langit Rusia

Penampakan cahaya misterius di langit Rusia Cahaya aneh di langit Rusia. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah cahaya misterius berpendar di langit Selatan Kota Rusia beberapa waktu lalu. Cahaya yang hanya muncul beberapa saat ini berhasil diabadikan dalam video amatir yang kemudian diunggah dalam media sosial, Youtube.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (19/5), kilatan cahaya ini telah memunculkan sejumlah teori yang diyakini sebagai teori aktivitas luar bumi. Para ahli mengatakan cahaya berwarna biru putih di Stavropol, Rusia Selatan ini tidak terjadi secara alami.

Menurut saksi mata, tidak ada suara saat cahaya tersebut muncul, meski membuat lampu-lampu di sekitar padam sesaat. Bahkan ilmuwan pakar cuaca setempat belum bisa menjelaskan fenomena aneh tersebut.

Namun mereka meyakini bahwa cahaya itu berasal dari permukaan tanah. Banyak teori mengatakan cahaya ini bisa disebabkan oleh latihan militer, kesalahan dalam jaringan listrik, sebuah asteroid, bahkan UFO.

Fenomena ini bukan yang pertama kalinya terjadi di Rusia. Pada November tahun lalu, sebuah cahaya muncul selama 11 detik di Yekaterinburg, dan hingga kini belum ada ilmuwan yang bisa menjelaskan mengenai cahaya tersebut.

Berikut video amatir dengan judul Watch: Huge Flash Lights Up The Night Sky In Russia | UFO in Russia? Mysterious Light In Russian Sky.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Catat Waktu dan Lokasinya
Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Catat Waktu dan Lokasinya

Hari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik

Baca Selengkapnya
Mengapa Mimpi Buruk Muncul saat Demam Tinggi? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Mimpi Buruk Muncul saat Demam Tinggi? Ini Penjelasan Pakar

Ketika demam tinggi melanda, suhu tubuh, terutama di bagian kepala, meningkat. Perubahan suhu ini dapat langsung memengaruhi otak, menciptakan gambaran nyata.

Baca Selengkapnya
7 Fenomena Alam yang Layak Dikunjungi untuk Pelancong Wisata
7 Fenomena Alam yang Layak Dikunjungi untuk Pelancong Wisata

7 Fenomena Alam Menakjubkan yang Layak Disaksikan Langsung. Yuk Simak!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ilmuwan Temukan Dua Bintang Misterius, Cahayanya Berkedip Setiap 20 Menit
Ilmuwan Temukan Dua Bintang Misterius, Cahayanya Berkedip Setiap 20 Menit

Ilmuwan menemukan bintang yang aneh ini dan masih terus dipelajari.

Baca Selengkapnya
7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya
7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya

Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.

Baca Selengkapnya
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada

Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.

Baca Selengkapnya
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir

Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan “Partikel Hantu” dari Luar Angkasa yang Mengalir ke Bumi
Ilmuwan Temukan “Partikel Hantu” dari Luar Angkasa yang Mengalir ke Bumi

Pengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.

Baca Selengkapnya