Pemkot Solo pindahkan pohon asem berusia 250 tahun
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya memindahkan dua pohon asam yang berusia 250 tahun, dari kawasan Jalan Diponegoro, Ngarsapura, ke halaman Pendapa Kelurahan Keprabon. Kelurahan yang kebetulan juga merupakan bangunan cagar budaya, saat ini mempunyai pohon asem di sisi kanan dan kiri atau pohon asam kembar.
Dua pohon asam yang disebut-sebut ditanam semasa kejayaan Raja Istana Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkoenagoro VII tersebut, pertengahan Februari silam roboh diterpa angin puting beliung.
Untuk memindahkan kedua pohon, Pemkot Solo mendatangkan dua crane berkapasitas 45 ton dan alat berat lainnya.
Pemindahan mulai dilakukan sejak Rabu pagi (10/04) pukul 08.00 WIB. Satu unit alat berat dioperasikan untuk mengevakuasi pohon asam pertama. Evakuasi berjalan lancar dan hampir tak ada kesulitan sama sekali. Namun ketika pohon kedua akan dipindahkan di sisi kanan halaman Pendapa Kelurahan Keprabon, Crane yang semula bisa mengangkat pohon pertama, tak mampu mengangkat pohon kedua. Padahal ukuran kedua pohon tak jauh berbeda.
Beberapa warga bahkan sempat mengatakan bahwa pohon kedua mempunyai kekuatan mistik, sehingga tak mau dipindahkan.
"Pohon asam itu ada yang nunggu. Ada yang nggondeli, sehingga tambah berat. Nggak mau dipindah kalau nggak disyarati dulu," ungkap mbah Darmo, warga setempat.
Karena tak mampu mengangkat dengan satu crane, Pemkot Solo akhirnya mendatangkan satu crane lagi. Tak butuh waktu lama pohon asam kedua berhasil dipindahkan ke sisi kanan halaman kelurahan.
Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang ikut memantau pemindahan mengatakan,
pertimbangan untuk mempertahankan pohon itu tetap hidup, karena usianya yang telah mencapai sekitar 250 tahun.
"Meski hanya pohon asam, namun bisa dikategorikan sebagai aset kota. Pohon ini sudah 250 tahun lebih usianya. Selain itu, berdasar hasil penelitian Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), akar kedua pohon masih memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca SelengkapnyaKonon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar
Baca SelengkapnyaPerut kembung saat berpuasa tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang tidak dalam kondisi sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaDi selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPermen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.
Baca SelengkapnyaTerletak di Jakarta Timur, sebuah kampung nampak begitu sejuk. Seperti apa penampakannya?
Baca SelengkapnyaPohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan seorang warga.
Baca Selengkapnya