Pemkot Solo Minta Rp20 M untuk Renovasi 5 Lapangan Jelang Piala Dunia U-20

Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo meminta bantuan sebesar Rp20 Miliar kepada pemerintah pusat untuk merenovasi 5 lapangan pendukung Stadion Manahan di Piala Dunia U-20 tahun 2021. Bantuan tersebut diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Kelima lapangan yang akan kita renovasi adalah, Lapangan Banyuanyar, Karangasem, Kota Barat, Stadion Sriwedari dan lapangan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Joni Hari Sumantri, Kamis (14/11).

Joni mengaku, Pemkot Solo tidak memiliki dana APBD sebesar itu untuk merenovasi kelima lapangan. Pihaknya telah mengirimkan surat resmi ke Kemenpora. Harapannya, anggaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk merenovasi lima lapangan latihan agar sesuai standar FIFA.

Stadion Manahan Tak Butuh Renovasi

Sedangkan venue utama Stadion Manahan diperkirakan tidak akan membutuhkan banyak penambahan fasilitas. Mengingat stadion tersebut baru selesai direnovasi sesuai standar FIFA, September lalu. Renovasi Manahan menggunakan anggaran Kementerian PUPR senilai Rp301 Miliar.

"Dana Rp20 Miliar itu baru sebatas hitung-hitungan kasar. Angka pasti biaya tersebut belum bisa diperinci karena DED (Detail Engineering Design) belum disusun," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah menjadi satu dari 10 stadion di Indonesia yang diajukan PSSI ke FIFA sebagai venue Piala Dunia U-20. Selain Manahan, 9 stadion lainnya adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Patriot (Bekasi), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).