Pemilik WO Pandamanda Beli Rumah Rp1,2 M dari Uang Calon Pengantin
Merdeka.com - Polisi masih terus mendalami kasus penipuan yang dilakukan sebuah wedding organizer (WO) Pandanmanda. Puluhan korban berdatangan ke Polres Metro Depok untuk melapor.
"Sudah ada 40 korban yang melapor. Kerugian diprediksi sampai Rp2,5 miliar," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, Rabu (5/2).
Dari hasil penyidikan diketahui bahwa WO ini mulai ada kendala sejak pemiliknya mengalihkan uang klien kepada operasional kantor dan keperluan pribadi.
"Pemilik mengaku jalani usaha ini sejak 2013, dan mulai trouble sejak tahun 2018 karena menggunakan sebagian uang klien ke operasional kantor dan pribadi," ucapnya.
Uang dari calon pengantin yang sudah disetorkan pada WO tidak dibayarkan pada vendor. Anwar, pemilik WO justru menggunakan uang untuk membeli rumah, memasarkan secara online di sosmed berbayar, hingga membeli mobil operasional.
"Rumahnya seharga Rp1,2 m, dia masih bayar DP menggunakan uang klien Rp300 juta," paparnya.
Pelaku mulai keteteran menangani acara ketika pada 2 Februari lalu dia harus mengadakan acara hingga 10 event sehari. Padahal uang dari klien sudah digunakan untuk keperluan pribadi.
"Menurut pengakuan, dia kewalahan pada event 2 Februari kemarin karena minimnya SDM," paparnya.
Pemilik Ngaku Tak Sanggup Tangani Semua Acara
Anwar pun hanya bisa melaksanakan 7 acara saja. Dan 3 lainnya gagal terlaksana karena perlengkapan untuk keperluan pernikahan tidak dipersiapkan dari mulai katering, dekorasi, foto, kursi dan lain sebagainya.
"Dari situ lah yang lantas pihak mempelai melaporkan ke pihak kepolisian dan kami lakukan penyelidikan," kata Azis.
Polisi telah menetapkan pemilik WO Pandamanda, Anwar sebagai tersangka dugaan tindak pidana penipuan.
"Tersangka dijerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca SelengkapnyaWarga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaBermula dari hobi, pemudi asal Indramayu ini ciptakan kain simpul yang bernilai ekonomi tinggi
Baca SelengkapnyaSiapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaIa ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca Selengkapnya