Pemerintah dan DPR sepakat beri amnesti Din Minimi dan Tapol Papua
Merdeka.com - Komisi III DPR RI melakukan rapat kerja bersama dengan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Sutiyoso, dan Kepala BNPT Suhardi Alius. Hasilnya, pemerintah dan DPR sepakat memberikan pengampunan (amnesty) kepada kombatan GAM Din Minimi dan sejumlah narapidana serta tahanan politik di Papua.
"Komisi III DPR RI menerima penjelasan Menko Polhukam beserta jajarannya, terkait permohonan pertimbangan dari Presiden Republik Indoensia mengenai amnesti dan atau abolisi untuk Nurdin bin Ismail Amat alias Nurdin Abu Minimi alias Din Minimi dan kelompoknya. Serta narapidana/tahanan politik Papua," kata Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo saat membacakan kesimpulan rapat kerja di Gedung DPR RI Senayan, Kamis (21/7).
Namun, sebelum palu sidang diketuk Bambang Soesatyo, anggota Komisi III DPR dari fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menginterupsi rapat guna menyampaikan ketidaksetujuannya.
Menurutnya, pemerian amnesty terhadap tahanan dan narapidana politik di Papua sama sekali tidak dibahas dalam rapat kali ini.
"Interupsi Ketua, saya tidak setuju dengan pemberian amnesty dan abolisi kepada tahanan dan narapidana politik Papua. Sebab dalam rapat kita ini, tidak pernah dibahas soal amnesty untuk tahanan politik Papua tersebut," kata Masinton.
Bambang menjelaskan, untuk masalah tahanan politik Papua, itu sudah memiliki status jelas. Sebab, dalam rapat-rapat sebelumnya hal itu telah disepakati bersama baik oleh pihak pemerintah maupun Komisi III DPR RI.
"Juga sudah disepakati pada rapat sebelumnya. Mungkin Pak Masinton tidak hadir rapat terdahulu," kata Bambang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sekjen PDIP: Memperkuat Kecurigaan Ada Persoalan dengan Pemilu
Hasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca Selengkapnya13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaMenyusul Megawati, Eks Kasau dan Kasal Pendukung Ganjar di Pilpres Bakal Ajukan Amicus Curiae ke MK
Para purnawirawan TNI dan sejumlah tokoh tergabung dalam F-PDR menilai pelaksanaan pemilu 2024 merusak iklim sehat demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan
Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya