Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembentukan Kodam baru di Papua Barat dipercepat tahun 2015

Pembentukan Kodam baru di Papua Barat dipercepat tahun 2015 jokowi kunjungi pameran alutsista di monas. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Rencana Mabes TNI untuk membentuk Komando Daerah Milter (Kodam Baru) di di Papua Barat telah memasuki tahap persiapan akhir. Lokasi Kodam baru telah ditentukan dan akan di bangun di kawasan Manokwari.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan, rencana pembentukan Kodam baru di Papua sebenarnya mengalami percepatan. Rencana sebelumnya, Kodam baru itu baru akan masuk dalam tahun anggaran pada 2016.

"Namun rencana itu dipercepat hingga 2015, berbarengan dengan pembentukan Kodam XIII/Merdeka di Sulawesi Utara, Manado. Kalau yang di Papua, sekarang dalam penyiapan lahan dan akan dibangun di sana (Manokwari),"kata Gatot, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12).

Gatot melanjutkan, persiapan pembentukan Kodam ini telah memasuki tahap persiapan akhir. Setelah penyiapan lahan, memasuki 2015 mendatang akan dilakukan kegiatan fisiknya. Namun menurut KSAD, seluruh pembentukan Kodam ini akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan besaran anggaran yang telah disiapkan.

"Hal itu (pembentukan dan pembangunan Kodam) akan dilakukan secara pelan-pelan dan disesuaikan dengan anggaran," paparnya.

Di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menerangkan, rencana pemerintah untuk mengubah pendekatan dalam mengatasi serangkaian gejolak di Papua, TNI tidak bisa begitu saja langsung terlibat dalam upaya-upaya melakukan pengamanan di Papua.

"Tidak ada perubahan pendekatan yang dilakukan secara khusus oleh TNI. Saat ini kondisi di Papua masih berada dalam status tertib sipil," terang Moeldoko

Moeldoko menambahkan, jika TNI terlibat dalam operasi pengamanan wilayah, maka hal itu lebih dititikberatkan kepada upaya membantu Polisi dalam menciptakan ketertiban di Papua. Terkait penanganan OPM, Moeldoko menyatakan, TNI tidak memiliki ruang khusus untuk melakukan penindakan dan penanganan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"TNI tidak punya ruang khusus untuk menangani OPM. Hal itu membuat kami jadi sedikit terbatas. Kehadiran TNI hanya akan lebih banyak membantu Polisi, khususnya tentang persoalan pidana. Jadi TNI tidak melakukan operasi pengamanan wilayah. Tapi TNI tetap melakukan pengamanan perbatasan," ujar Moeldoko.

Sebelumnya, Mabes TNI berencana untuk membangun Kodam baru di wilayah paling timur Indonesia tersebut. Pembentukan Kodam baru ini untuk mendukung kerja Kodam yang sebelumnya sudah ada, Kodam XVII/Cendrawasih yang berada di Jayapura, dalam mengamankan seluruh kawasan Papua. Atas dasar luasnya cakupan wilayah yang harus diamankan, akhirnya TNI memutuskan bakal membentuk Kodam baru.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Karopenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat
Karopenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat

"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"

Baca Selengkapnya
TNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15
TNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15

Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua
Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua

Dikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Sosok Kolonel Barlian, Mantan Panglima Kodam yang Ambil Alih Pemerintahan Sumatera Selatan saat PRRI
Sosok Kolonel Barlian, Mantan Panglima Kodam yang Ambil Alih Pemerintahan Sumatera Selatan saat PRRI

Alih-alih adanya PRRI membuat riuh keadaan pemerintah Indonesia khususnya di wilayah Sumatera, peran kolonel ini justru bersikap sebaliknya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Bintang di Pundak Bertambah, Ini Jabatan Mentereng Jenderal Lulusan Terbaik Angkatan Kasad Maruli
Bintang di Pundak Bertambah, Ini Jabatan Mentereng Jenderal Lulusan Terbaik Angkatan Kasad Maruli

Jenderal lulusan terbaik rekan seangkatan Kasad Maruli kini tambah bintang di pundak. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
TNI AU Perluas Kekuatan: Tambahkan Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang
TNI AU Perluas Kekuatan: Tambahkan Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang

Penambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.

Baca Selengkapnya