Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelantikan KarSa diwarnai unjuk rasa pro dan kontra

Pelantikan KarSa diwarnai unjuk rasa pro dan kontra Sidang lanjutan MK terkait sengketa Pilkada Jatim. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Setelah tertunda hampir dua jam, prosesi pelantikan Soekarwo - Syaifullah Yusuf (KarSa) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, dimulai sekitar pukul 10.50 Wib. Massa dari Poros Pemuda (PP) Jawa Timur tampak tiba di lokasi pelantikan untuk melakukan pengamanan dari ancaman kelompok yang berusaha menggagalkan acara.

Puluhan orang dari PP Jawa Timur yang berada di sekitar 100 meter dari Gedung DPRD Jawa Timur itu langsung menggelar orasi di Jalan Indrapura, Surabaya. Selain itu, massa aksi juga membentangkan sejumlah poster berisi dukungan terhadap pelantikan pasangan KarSa.

"Mari kita hormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Secara hukum, pasangan KarSa sah memenangkan Pilgub Jatim pada Agustus 2013 lalu. Untuk itu, kami mendukung pelantikan KarSa oleh Mendagri, Gamawan Fauzi ini," teriak salah satu orator aksi, Mahmudi, Rabu (12/1).

Massa aksi ini juga menyatakan, pasangan KarSa terbukti dan siap untuk memajukan Jawa Timur untuk lima tahun ke depan. "Aksi ini bentuk dukungan kami kepada pasangan KarSa. Kami harap mereka tetap berkomitmen untuk kemakmuran Jawa Timur," katanya.

Di tempat terpisah, di Gedung Grahadi Surabaya, berdasarkan informasi yang diterima merdeka.com, aksi unjuk rasa dari beberapa elemen juga dilakukan.

Massa yang menggelar aksi di Gedung Grahadi ini, merupakan mereka yang menolak pelantikan KarSa oleh Mendagri. Mereka di antaranya dari Insan Demokrasi (Indeks) Jawa Timur serta dari kelompok mahasiswa dan Muslimat NU.

Koordinator Aksi Massa Indeks Jawa Timur, Sefri mengatakan, pelantikan pasangan KarSa pada hari ini, terkesan dipaksakan.

"Masih banyak pertanyaan yang perlu dipertegas jawabannya oleh beberapa pihak. Di antaranya pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar yang mengatakan, Khofifah ( Khofifah Indar Parawansa ) menang 2:1 dalam sidang panel. Namun kalah dalam sidang pleno," kata dia.

Massa anti-pelantikan ini juga menilai, jika pelantikan terus berlanjut tanpa memperhatikan dan mempertegas beberapa pertanyaan tersebut, hal itu merupakan pembodohan publik mengenai prinsip demokrasi sesungguhnya.

"Bahkan pelantikan ini dinilai sebagai cara-cara Orde Baru yang membuat rakyat harus diam terhadap semua manipulasi yang dilakukan beberapa pihak penguasa," tegas dia.

Sementara itu, di Gedung DPRD Jawa Timur, setelah tertunda selama hampir dua jam, pada pukul 10.50 WIB, acara baru dimulai, karena Mendagri telah tiba di lokasi. Padahal, rencana awal, pelantikan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, dilakukan pengambilan sumpah jabatan oleh pasangan KarSa di hadapan sekitar 5 ribu undangan.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kegiatan Ganjar Besok: Lari Pagi, Mencoblos Lalu Terbang ke Jakarta Bertemu Megawati
Kegiatan Ganjar Besok: Lari Pagi, Mencoblos Lalu Terbang ke Jakarta Bertemu Megawati

Pertemuan itu rencananya bakal dilaksanakan siang hari di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dewan Pers akan Gelar Deklarasi Kemerdekaan Pers Dihadiri 3 Capres-Cawapres
Dewan Pers akan Gelar Deklarasi Kemerdekaan Pers Dihadiri 3 Capres-Cawapres

Dewan Pers bersama segenap masyarakat pers siap melakukan ‘Deklarasi Kemerdekaan Pers’ di Hall Dewan Pers, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Sabtu (10/2).

Baca Selengkapnya
Penilaian Warga Pati Terhadap Ganjar dalam Debat Perdana
Penilaian Warga Pati Terhadap Ganjar dalam Debat Perdana

Relawan Ganjar-Mahfud MD menggelar acara 'Pesta Rakyat Ganjar Mahfud' di Halaman Stadion Joyo Kusumo, Kabupaten Pati

Baca Selengkapnya
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Baca Selengkapnya
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media

Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar soal Pemotor Berbendera PDIP Provokasi di Acara PSI
Respons Ganjar soal Pemotor Berbendera PDIP Provokasi di Acara PSI

Ganjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan
Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan

Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya