Pelaku mesum rekam adegan video porno, kelainan seks?
Merdeka.com - Peredaran video porno di Indonesia yang dibuat oleh para pelaku mesum sudah sangat memprihatinkan. Tentunya fenomena merekam adegan mesum itu tak bisa dilepaskan dari semakin pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
Menurut pengajar psikologi abnormal dari Universitas Pancasila, Casandra, orang-orang yang gemar merekam aksi mesumnya itu tidak mengalami kelainan psikologi. Sebab kata Casandra, belum ada ketentuan dalam disiplin ilmu psikologi yang menjelaskan tentang perilaku semacam itu. Casandra menilai, perilaku semacam masih merupakan gejala narsistik.
"Enggak ada itu. Ya sebutannya enggak ada, kan lebih kepada kelakuan seksual, mungkin ingin punya semacam petualangan," katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (26/2).
Lebih jauh, Casandra mengatakan, untuk mengetahui adanya kelainan psikologis harus ada ketentuan secara teoritik. Hal itu Casandra contohkan dengan kelainan jiwa yang dalam dunia psikologi telah memiliki ketentuan-ketentuan tertentu.
Bagi Casandra pelaku mesum yang gemar merekam adegan porno itu juga tidak bisa disebut perilaku normal, karena memang belum ada ketegasan dalam ilmu psikologi.
Akan tetapi, para pelaku mesum itu dapat disebut memiliki kelainan psikologis bila ditinjau dari sudut pandang psikologi sosial. Sebab perilaku semacam itu melanggar norma sosial.
"Bila dilihat dari psikologi sosial, itu masuknya kelainan psikologis karena melanggar norma sosial," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang dilecehkan di KRL melawan pelakunya, ia sampai berani menantang pelaku.
Baca SelengkapnyaKetua nonaktif BEM UI Melki Sedek Huang yang dituduh melakukan kekerasan seksual kini diserang dengan isu penyuka sesama jenis.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih menunggu jaksa peneliti memeriksa kelengkapan berkas perkara apakah lengkap secara materiil dan formil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siskaeee kerap mangkir pemeriksaan kasus video porno yang menyeretnya jadi tersangka
Baca SelengkapnyaPihak Siskaeee mengklaim belum menerima surat panggilan kedua dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk kembali diperiksa pada Jumat (19/1) besok.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaBerhubungan intim memberikan kenikmatan karena tubuh Anda merespons secara fisiologis dan psikologis terhadap rangsangan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan kekerasan seksual tersebut terjadi pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyakit menular seksual (PMS) bisa dialami oleh seseorang dan bisa berdampak buruk.
Baca Selengkapnya