Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelajar SMP Diduga Cabuli Anak SD, Keluarga Pelaku Diusir

Pelajar SMP Diduga Cabuli Anak SD, Keluarga Pelaku Diusir Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang anak inisial M (7) diduga menjadi korban pencabulan dilakukan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) inisial A (15). Akibat perbuatannya, A kini diamankan di Mapolres Jeneponto dan keluarganya diusir dari kampung.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jeneponto, Inspektur Satu Nasruddin membenarkan terkait adanya kasus dugaan pencabulan di Kecamatan Bontoramba. Ia mengaku akibat kasus tersebut pelaku harus dipindahkan ke dusun lain.

"Tidak ada perusakan. Itu hanya rumahnya dipindahkan ke dusun lain dan mereka sepakat," katanya saat dihubungi melalui telepon, Senin (1/8).

Dia mengatakan, antara korban dan pelaku merupakan satu dusun. Karena hal tersebut, rumah pelaku harus dipindahkan ke kampung lainnya.

"Mereka bersepakat, rumah pelaku pindah ke dusun lain. Kalau pelaku pulang bisa dibantai," jelasnya.

Meski demikian, Nasruddin memastikan kondisi di Desa Barayya, Kecamatan Bontoramba sudah aman. Apalagi keluarga pelaku sudah menyepakati untuk pindah ke dusun lain.

"Pelaku juga sudah diamankan. Makanya sudah diamankan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tamalatea, Aipda Syarif menjelaskan dugaan pencabulan dilakukan A terhadap M terjadi pada pukul 17.00 Wita, Minggu (31/7). Syarif menyebut A sudah diamankan di Mapolres Jeneponto.

"Antara pelaku dan korban ini bertetangga. Korban masih kelas 2 SD, sementara pelaku masih kelas 3 SMP," tuturnya.

Syarif mengaku belum bisa memastikan apakah A melakukan pencabulan terhadap M. Ia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari RSUD Lanto Dg Pasewang.

"Korban dibawa ke RSUD Lanto dg Pasewang untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara A sudah diamankan di Mapolres," ucapnya.

Terpisah, UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) Provinsi Sulsel melakukan pendampingan dan memantau secara intensif kasus tersebut.

“Kondisi terkini korban saat ini masih dipantau, diobservasi, juga sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk diagnosa supaya segera bisa ditindaki hari ini,” jelas Kepala UPT P2TP2A Sulsel, Meisy Papayungan.

Dia mengatakan selain berfokus pada tindakan medis, P2TP2A juga mendampingi Ibu korban baik dalam berkonsultasi dengan pihak rumah sakit maupun menyediakan kebutuhan spesifik bagi korban dan keluarganya.

“Sekarang ini kami fokus pendampingan untuk tindakan medis korban, kami juga mendampingi keluarga yakni orang tua korban, karena tidak tau tindakan-tindakan apa yang harus diambil jika konsul dengan dokter, beliau juga masih trauma dan sedih kaget anaknya menjadi korban,” tutur Meisy.

Meisy menuturkan, korban saat ini masih lebih banyak diam sehingga tim berusaha berkomunikasi agar tidak merasa ketakutan. Karena hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan psikolog.

“Anaknya lebih banyak diam, kami coba alihkan perhatiannya agar tidak ketakutan, nah saat ini kami utamakan penanganan medis sambil pendampingan, jadi orang tuanya tidak merasa sendiri. Nanti pasca operasi baru psikolog diturunkan,” tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang
Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang

Si Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu ABG di Sumbar Dicekoki Miras lalu Diperkosa Empat Pemuda, Ini Tampang Para Pelaku
Kisah Pilu ABG di Sumbar Dicekoki Miras lalu Diperkosa Empat Pemuda, Ini Tampang Para Pelaku

Kejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan

Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.

Baca Selengkapnya
Polisi Lecehkan Anak Tiri Selama 4 Tahun, Korban Alami Depresi Berat Hingga Terjerumus Miras
Polisi Lecehkan Anak Tiri Selama 4 Tahun, Korban Alami Depresi Berat Hingga Terjerumus Miras

Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP

Baca Selengkapnya
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya

Baca Selengkapnya
Kepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar
Kepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar

Pelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya