Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasien rujukan asal Papua di RS Cikini keluhkan biaya hidup

Pasien rujukan asal Papua di RS Cikini keluhkan biaya hidup Ilustrasi dokter. ©Shutterstock/Africa Studio

Merdeka.com - Beberapa keluarga pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura yang dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Cikini, Jakarta mengeluhkan biaya hidup. Menurut kepala bidang kesekretariatan unit percepatan pembangunan kesehatan Papua, keluarga pasien hanya dijamin kebutuhan hidupnya selama 5 hari saja.

"Keluhan ini disampaikan beberapa keluarga pasien rujukan dari rumah sakit Jayapura yang dirujuk berobat di RS. Cikini Jakarta dalam pertemuan koordinasi UP2KP dengan keluarga pasien di Geshouse RS Cikin, Senin (21/7). Mereka mengaku rata-rata hanya dijamin selama lima hari," kata kepala bidang kesekretariatan Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (Up2KP), seperti dikutip dari Antara, Selasa (22/7).

Sebagian besar keluarga pasien mengaku biaya hidup hanya sementara kenyataannya di lapangan, kadang pasien bisa dirawat sampai berbulan bulan. "Kalau sampai bulan-bulan kami sudah tidak punya uang untuk keperluan sehari hari," kata Adolof Bukorpioper yang mengaku mendampingi keluarganya, Levina Kawer.

Menurut dia, Levina tengah menderita kanker tulang sehingga dirujuk dari rumah sakit Jayapura sejak Maret lalu. "Kami sudah hampir tiga bulan lebih di Jakarta dengan biaya hidup yang pas-pasan," ujarnya.

Keluarga lainnya, Yohana Doga pasien rujukan asal Kabupaten Wamena juga mengeluhkan hal serupa. Dia mengaku, sudah hampir seminggu lebih berada dengan anaknya di RS Cikini Jakarta untuk berobat, sementara biaya hidup hanya lima hari. "Biaya sudah habis jadi kami bingung mau cari uang di mana lagi," ujarnya.

Yohana dan Adolof mengatakan, pengalaman selama ini, biaya perjalanan pasien rujukan dari rumah sakit untu selama rata-rata Rp. 2-3 juta. "Dana terbatas jadi kami berusaha menghidupi diri sendiri," ujarnya.

Para keluarga pasien rujukan mengaku bingung dengan penetapan yang ditetapkan oleh Pemerintah Papua melalui rumah sakit. "Kalau bisa anggaran rujukan dan penginapan, jumlahnya diperjelas," ujarnya.

Kepala bidang respon emergency UP2KP, Darwin Rumbiak dari Jakarta melalui telepon selulernya kepada Antara di Jayapura mengatakan, hampir 20 pasien mengemukakan permasalahan yang sama kepada pihaknya. "Rata-rata keluhan dari 20 pasien itu sama," ujarnya.

Sementara itu, ketua harian UP2KP, UP2KP Esau Rumbiak mengatakan, UP2KP sebagai lembaga pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelayanan di bidang kesehatan maka unitnya akan berupaya mengambil langkah-langkah penyelesaian.

"Masalah ini merupakan tugas kami untuk mengambil langkah kongkrit guna mengakomodir permasalahan tersebut. UP2KP akan mencari solusi dengan melakukan koordinasi dengan direksi RS Cikini dan diharapkan terciptanya suatu sistem manajemen rujukan yang baik," ujarnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.

Baca Selengkapnya
Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai

Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.

Baca Selengkapnya
28 Januari: Peringati Hari Kusta Sedunia, Ini Tujuan dan Tema Tahun 2024
28 Januari: Peringati Hari Kusta Sedunia, Ini Tujuan dan Tema Tahun 2024

Kusta atau lepra masih menjadi salah satu penyakit ropis yang terabaikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Dalam Apartemen Kawasan Tebet
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Dalam Apartemen Kawasan Tebet

Korban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.

Baca Selengkapnya
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.

Baca Selengkapnya
Berjuang Lawan Kanker, Perempuan Ini Tak Kuasa Tahan Tangis Relakan Rambut Indahnya
Berjuang Lawan Kanker, Perempuan Ini Tak Kuasa Tahan Tangis Relakan Rambut Indahnya

Tak ada yang tahu kemana nasib membawa hidup seseorang di masa depan.

Baca Selengkapnya
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?

Baca Selengkapnya