Warga Meninggal akibat DBD di Kota Tasikmalaya Bertambah Jadi 5 Orang
Merdeka.com - Korban demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya kembali bertambah satu orang. Total sudah lima warga yang meninggal dunia akibat penyakit itu sejak awal 2022.
Teranyar seorang anak berusia 6 tahun dilaporkan meninggal dunia akibat DBD. "Saya masih menunggu laporan kronologis lengkapnya seperti bagaimana dan saat ini masih dalam penelusuran. Info awal yang masuk ke kami, yang meninggal (akibat DBD) adalah seorang anak berusia enam tahun adalah Kecamatan Mangkubumi," sebut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra , Senin (7/2).
Asep mengungkapkan bahwa terdapat 328 kasus warga yang terkena DBD di Kota Tasikmalaya sejak awal 2022. "Kita terus melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) setiap ada kasus DBD dengan mendatangi rumah pasien DBD untuk memeriksa keberadaan sarang nyamuk di lingkungan itu," ungkapnya.
Ia memastikan bahwa yang diperiksa bukan hanya rumah pasien yang terkena DBD. Kediaman tetangga dengan radius 100 meter dari lokasi penyelidikan epidemiologi pun ikut diperiksa untuk mengidentifikasi dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Selama proses itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk senantiasa melakukan pemberantasan sarang nyamuk. "Kami berharap agar masyarakat senantiasa menguras, menutup, dan mengubur, sebagai upaya mencegah kasus DBD di Kota Tasikmalaya. Apalagi saat ini kan masih ada di musim penghujan," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya