Panglima TNI ke presiden baru: Tingkatkan kesejahteraan prajurit
Merdeka.com - Besok, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Presiden 2014. Buat Panglima TNI Jenderal Moeldoko, siapa pun presiden yang terpilih, dia hanya berharap kesejahteraan anak buahnya mendapat perhatian khusus.
"Kita menginginkan siapa pun presiden terpilih, TNI akan berikan dukungan sepenuhnya. Harapan kita kepada presiden yang baru, tingkatkan kesejahteraan prajurit," kata Moeldoko kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/7).
Moeldoko menambahkan, saat ini alat utama sistem senjata (alutsista) sudah semakin modern. Oleh karena itu, dia juga meminta pada presiden terpilih nanti dapat meningkatkan alutsista TNI baik darat, udara dan laut.
Ditambahkan Kapolri Jenderal Sutarman, pemimpin yang baru harus bisa membuat Indonesia tambah aman dan makin sejahtera.
"Siapa pun presiden terpilih akan kita dukung bersama dan mampu untuk lanjutkan pembangunan negara ini sehingga mampu menciptakan Indonesia yang aman, damai dan sejahtera," harap Sutarman.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya