Panglima janji TNI saat ini bakal lebih banyak mendengar rakyat
Merdeka.com - Panglima TNI Moeldoko menyatakan bahwa TNI saat ini telah berubah dari masa lalu. Sebelum reformasi TNI dikenal dengan paradigma yang menakutkan.
"Sekarang bisa memberikan informasi yang terbuka, tapi ada orang lain bisa memahami ada yang disembunyikan dan ada yang bisa dibuka. Wartawan pun pasti bisa memahami itu," kata Moeldoko dalam sambutan talk show 'TNI mendengar ketahanan di bidang energi dengan berbagai permasalahan dan solusinya' di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (13/3).
Kendati demikian, Moeldoko mengatakan, TNI akan lebih banyak mendengar untuk mengubah paradigma di masyarakat. Selain itu, menerima saran dari para ahli yang bisa membantu kinerja TNI.
"Jika dulu TNI sulit mendengarkan orang lain, sekarang berbeda lebih banyak mendengar dan action. Setelah mendengar kita jalankan apabila ada yang positif," ucapnya.
Namun TNI lebih memberikan bukti dan tindakan, ketimbang hanya mendengarkan dari beberapa pihak.
"Mendengar bukan butuh telinga saja tapi butuh aksi dan bukti. Dengan TNI mendengar yakin lah pada saya kita pasti akan menjadi kaya, tidak ada orang kaya bila tak mendengar, setidaknya kaya hati," tukasnya.
Sementara dalam acara talk show dihadiri Pakar Migas Dr. Abdul Muin, Dirgo D. Purwo, Prof. Bambang B, Pembina YPP Ujang Kuswara dan Perusahaan Oil dan Migas Maria. Sedangkan peserta talk show yang hadir 200 orang Pamen terdiri dari 45 Pamen dari TNI AD, 40 Pamen TNI AL, 30 Pamen TNI AU, 85 Pamen dari Balakpus Mabes TNI.
Adapun tujuan di laksanakan kegiatan tersebut adalah memberikan pemahaman dan pandangan kepada para Pamen dan Pati selaku peserta program TNI mendengar tahun 2015 tentang kondisi, peranan, sumber serta kebutuhan energi saat ini dalam mendukung ketahanan nasional.
Baca juga:
Ini aksi heboh seorang bocah ISIS eksekusi mata-mata Israel
8 Kisah saudara kembar paling heboh di dunia
Biar didukung rakyat, 4 politikus ini nekat foto telanjang
6 Skandal seks yang mengguncang sebuah negara
Cara lucu kerjai telepon penipu 'hadiah Rp 10 juta dari Telkomsel'
Variety Show Remaja Ini Kena Semprot KPI. Apa Sebabnya?
Jangan lewatkan:
7 Gadis Jepang ini miliki wajah super kawaii
Ini kronologis pelecehan seksual yang dialami T di Malaysia
Momen-momen mengharukan duo 'Bali Nine' jelang eksekusi mati
Bikin blunder 'tsunami', Menteri Tedjo jadi bulan-bulanan dunia
Karisma Kim Jong-un bikin tentara wanita Korea Utara 'klepek-klepek'
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaGanjar juga berpesan pada relawan di Manggarai NTT agar terus menemui masyarakat dan meminta datang ke TPS pada 14 Februari nanti dan mecoblos nomor 3.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji para PNS sebesar 8 persen tersebut juga bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca Selengkapnya