Bikin blunder 'tsunami', Menteri Tedjo jadi bulan-bulanan dunia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno kembali memicu kehebohan akibat ucapannya. Jika pada permulaan kasus KPK vs Polri dia sempat dikecam karena menyebut pendukung komisi anti-rasuah sebagai 'rakyat tak jelas', kini giliran publik Internasional yang marah padanya.
Pangkal masalahnya adalah ucapan Tedjo yang menyerang Australia karena selalu mengintervensi upaya eksekusi mati dua penyelundup narkoba, Bali Nine.
Dalam pidato di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang disiarkan televisi kemarin, Tedjo mengatakan Canberra tidak bisa menekan Indonesia agar mengampuni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Dia mengatakan pemerintah siap membalas sikap Australia itu dengan melonggarkan pergerakan imigran gelap yang mencari suaka ke Negeri Kanguru.
"Yang kini ada di Indonesia saja ada lebih 10 ribu (imigran gelap). Jika mereka dilepas dan dibiarkan menuju Australia, dipastikan akan seperti tsunami manusia," kata Tedjo.
Kata-kata itulah yang memantik kemarahan publik. Tidak hanya Australia atau Inggris yang selama ini aktif memohon pengampunan bagi Bali Nine. Ucapan Tedjo itu bahkan sudah disorot media Rusia hingga Amerika Serikat.
Netizen di Australia kini kembali mengecam Indonesia. "Dengan ancaman seperti itu dia ingin kita menghormati hukum Indonesia? Mimpi," kata Winston Ryder asal Gold Coast.
Isu manusia perahu maupun pencari suaka sangat sensitif baik untuk pemerintah Indonesia maupun Australia. Bahkan bagi Canberra, kemampuan menahan laju imigran gelap merupakan kebijakan yang selalu jadi bahan kampanye politikus saat pemilihan umum.
Dukungan pada Perdana Menteri Australia Tony Abbott kini malah membesar. Tensi diplomatik kedua negara pun kembali memanas, setelah sebelumnya sempat reda karena jadwal eksekusi Andrew dan Myuran yang telah berada di Lapas Nusakambangan dimundurkan.
Abbott menolak
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengenang jasa-jasa semua pihak yang telah berkorban untuk Aceh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaSBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, dirinya sengaja mengundang Prabowo karena besarnya harapan masyarakat Aceh.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaPeringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.
Baca Selengkapnya