Panglima: Persenjataan TNI tak kalah dengan negara lain
Merdeka.com - Memanasnya hubungan sejumlah negara di kawasan Asia, seperti soal rudal jelajah Korea Utara dan memanasnya hubungan bilateral Jepang dan China, mendorong TNI senantiasa mengedepankan diplomasi untuk menyelesaikan setiap persoalan.
"Dalam hal lain, kekuatan diplomasi untuk menjaga," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono saat konfrensi pers Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/1).
Salah satu usaha Agus untuk mempengaruhi penerapan diplomasi kepada negara lain, adalah memanfaatkan forum panglima se-ASEAN.
Forum tersebut merupakan salah satu forum para petinggi militer di ASEAN, dengan tujuan utama sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan tiap negara.
"Apa yang terjadi di kawasan, jangan sampai menghadirkan pasukan militer," terangnya.
Meski mengedepankan diplomasi, namun bukan berarti TNI menomorduakan kualitas dan kuantitas alat utama sistem senjata. Agus mengaku, persenjataan TNI sudah cukup mengimbangi kekuatan negara lain.
"Pembangunan kekuatan TNI sudah memperhitungkan dampak perkembangan wilayah. Itu upaya kita untuk meningkatkan kemampuan dalam hal deffence (pertahanan)," terangnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaKasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca Selengkapnya