Pada Korban Aksi Terorisme, Kepala BNPT Berpesan Jaga Semangat Persaudaraan
Merdeka.com - Penyintas atau korban aksi terorisme diingatkan terus membangun semangat persaudaraan. Kebersamaan itu dinilai sangat penting bagi mereka untuk menghilangkan trauma sekaligus menatap masa depan yang lebih baik.
"Rekan-rekan penyintas semua terus menjaga semangat persaudaraan dan semangat persatuan. Kita yakin apa yang terjadi tidak lepas dari rencana Tuhan, sehingga penting bagi kita untuk terus senantiasa berdoa agar diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah yang kita alami," ujar Komjen Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Rabu (17/6).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyampaikan ini saat membuka acara Silaturahmi Bersama Para Penyintas Korban Terorisme Wilayah Jabodetabek, Bali dan Surabaya yang digelar secara virtual, Selasa (16/6).
Boy menjelaskan kepada para penyintas untuk menjaga hubungan baik di antara sesama sehingga dapat mengikis munculnya sikap intoleransi.
"Kita dipertemukan dalam pertemuan silaturahmi ini, meskipun kita berbeda-beda kita memiliki semangat untuk tetap bersatu. Dengan semangat kebersamaan ini kita gelorakan agar sikap intoleransi maupun watak radikalisme yang berlebihan itu dapat terkikis. Karena kita tidak ingin ada korban-korban dari aksi terorisme yang lainnya," kata mantan Kapolda Papua tersebut
Boy menyampaikan pentingnya persatuan untuk mengupayakan generasi muda dapat terselamatkan dari kejahatan terorisme di masa yang akan datang. "Kita bersama upayakan agar generasi-generasi muda indonesia dapat terselamatkan dari kejahatan-kejahatan terorisme di masa yang akan datang," ucap Alumni Akpol tahun 1988 ini.
Sementara itu Deputi I BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis menambahkan bahwa kejahatan terorisme adalah kejahatan yang luar biasa dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
"Seperti yang sering saya sampaikan kepada kawan-kawan penyintas maupun yang lain, terorisme adalah kejahatan yang luar biasa karena terorisme melanggar HAM sebagai hak dasar yang melekat pada diri manusia yaitu hak untuk merasa nyaman dan aman dan hak untuk hidup," ujar Hendri.
Ia juga menyampaikan bahwa terorisme merupakan bentuk penyimpangan dari ajaran agama karena ajaran agama apapun tidak ada yang membenarkan hal tersebut.
"Kemarin Bapak Kepala BNPT mengundang Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) yang dihadiri ketuanya langsung Bapak Said Aqil Siradj yang juga ketua PBNU, juga menyampaikan hal yang sama. Tidak ada satupun agama yang membenarkan aksi terorisme. Karena terorisme sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur peradaban bangsa dan peradaban hidup manusia," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Hendri mengungkapkan bahwa BNPT dan LPSK telah menandatangani MoU atau nota kesepahaman di mana salah satu poin pembahasannya adalah tentang perlindungan korban terorisme.
"Semoga dengan adanya MoU ini upaya dan implementasi perlindungan terhadap korban terorisme dapat menjadi semakin komprehensif. Dengan pertemuan BNPT dengan berbagai Kementerian dan Lembaga lain ini kita bertujuan untuk terus memperbaiki kehidupan yang ada pada saudara-saudari penyintas semua," tuturnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaKata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca Selengkapnya