Orang Tua Sibuk Bikin Batu Bata, Balita Tewas Tenggelam di Kolam
Merdeka.com - M Rizal, balita 2 tahun di Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, ditemukan tewas tenggelam di kolam air sekitar rumahnya. Rizal lepas dari pengawasan kedua orangtuanya, yang sedang sibuk membuat batu bata. Jenazahnya diterbangkan ke Surabaya, kemudian dibawa ke Madura untuk dimakamkan.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (8/2) kemarin. Sekitar pukul 15.00 WITA, kedua orangtua korban, Muhammad Saleh (36), dan Patmi (35), bekerja mencetak batu bata di sekitar rumah.
"Korban (Rizal) ditinggal, dan main di sekitar rumah. Jadi, di sekitar rumahnya ini memang di jadi pabrik bata," kata Kapolsek Teluk Bayur Iptu Nur Hadi, ditemui wartawan, Minggu (9/2).
Korban lolos dari pantauan orang tuanya. "Begitu sekitar jam 5 sore, kedua orangtua ini mau pulang ke rumah, korban tidak terlihat lagi. Mungkin karena kesibukannya, anak jadi tidak terawasi lagi," ujar Hadi.
Saleh dan Patmi, lalu sibuk mencari di sekitar rumah. Ternyata korban mengambang di kolam galian untuk pekerjaan batu bata. Lebar kolam sekitar 5 meter dengan kedalaman sekitar 50 cm.
Hadi juga menerangkan, dari olah TKP, selain rumah korban tidak berpembatas pagar, di sekitar rumah memang berada cukup jauh dari rumah warga lainnya.
"Setelah kami olah TKP, korban dibawa ke rumah sakit. Orangtua menolak autopsi, tapi kita minta dituangkan di dalam surat pernyataan," sebut Hadi.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Iya, ini kelalaian orangtua. Dugaan kita korban meninggal akibat tenggelam. Korban dibawa hari ini ke Madura, untuk dimakamkan di sana," ucap Hadi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKematian N bermula ketika anaknya tak kunjung kembali ke rumah setelah berpamitan ke rumah majikan tempatnya bekerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaAkmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca Selengkapnya