One Day No Car di Bekasi amburadul, banyak PNS parkir sembunyi

Merdeka.com - Pemkot Bekasi hari ini menerapkan kebijakan One Day No Car (ODNC). Namun, kebijakan itu sudah diterapkan terlebih dahulu oleh Pemkot Depok pada tahun 2012 lalu. Langkah Pemkot Bekasi ini pun ketinggalan dibanding Pemkot Depok.

Pelaksanaan di hari pertama ini pun kacau balau. Banyak pegawai negeri sipil yang membangkang, bahkan masih ada yang menggunakan kendaraan dinas ke kantor. Mobil-mobil itu diparkir di belakang kantor wali kota.

Selain itu, para PNS beralasan tak mau repot naik angkot, bahkan hingga kendornya pengawasan terhadap pelaksanaan program ini. Padahal wali kota dan wakilnya ngantor menggunakan transportasi umum.

Anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi Rony Hermawan menegaskan, kebijakan itu hal yang baik. Namun, penerapan itu belum begitu maksimal. Banyak PNS yang hanya memindahkan tempat parkir saja. "Sehingga kemacetan itu terjadi sejak pagi hari, dan tidak efektif," katanya.

Untuk itu, lanjut Rony, Pemkot Bekasi dalam menerapkan kebijakan ini harus memikirkan moda tranportasi yang nyaman. Semisal moda angkutan nyaman yang melayani masyarakat Bekasi.

"Kebijakan itu harus diimbangi dengan penyediaan sarana transportasi umum yang nyaman dan memadai. Kalau memang serius, kami siap menganggarkan di APBD 2014, asalkan kebijakan ini untuk seterusnya," tegasnya.

Lebih lanjut kata Rony, Pemkot Bekasi juga harus berani memangkas anggaran pembelian bahan bakar minyak (BBM) bagi kendaraan dinas pejabat maupun pegawai. "Kalau cuma sehari, belum bisa maksimal. Banyak pegawai yang hanya pindah tempat parkir saja," tuturnya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, kebijakan ini juga bisa sekaligus menjadi salah satu cara menghemat penggunaan bahan bakar. Sebab, PNS yang biasanya menggunakan kendaraan bermotor pribadi harus beralih ke kendaraan umum atau menggowes sepedanya ke kantor.

Pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan, kebijakan satu hari tanpa kendaraan itu berlaku bagi seluruh pegawai yang ada di lingkup Pemkot Bekasi. "Pokoknya semua yang merasa sebagai aparatur Pemkot Bekasi diimbau menjalani kegiatan ini, termasuk pejabat BUMD," jelasnya di Bekasi, jumat (05/07).

Pepen menegaskan, kebijakan ini diberlakukan sekali sepekan pada Jumat sebagai salah satu upaya menekan pencemaran udara di Kota Bekasi selama ini. Dengan diberlakukannya larangan menggunakan kendaraan bermotor pribadi ke kantor, diharapkan bisa diketahui penurunan emisi gas buang yang terjadi.