Nelayan dengar ledakan dan lihat kepulan asap di Pangkalanbun
Merdeka.com - Salah satu seorang nelayan, Rahmat mendengar suara ledakan saat dirinya di tengah Laut Singgora, Kalimantan Tengah pada Minggu (28/12) sekitar pukul 09.00 WITA. Dia menduga ledakan itu berasal dari pesawat AirAsia QZ 8510 yang saat ini masih hilang.
"Waktu pukul itu saya mendengar ledakan di tengah Laut Singgora," kata Rahmat saat ditemui merdeka.com, di Pangkalan BUN, Kalimantan Tengah, Selasa, (30/12).
Setelah mendengar ledakan tersebut, dia melihat kabut menyerupai asap berwarna putih. Kala itu, dia sedang mencari udang dan ikan di Laut Singgora.
"Saya melihat kabut seperti asap. Itu saya lagi sedang mencari udang dan ikan," kata warga Desa Kubu RT RW 1 Kecamatan Kumai ini.
Dia menceritakan, saat pulang ke rumahnya di Desa Kubu RT RW 1 Kecamatan Kumai, Kalimantan Tengah, melihat berita pesawat Air Asia QZ-8501 hilang di sekitar perairan Laut Jawa. Oleh sebab itu, dia menduga suara ledakan yang didengarnya tersebut merupakan pesawat AirAsia yang hilang.
"Lagi kerja di Laut di tepi Muara Kumai jam 7 pagi. Waktu pulang hari Senin malam melihat berita di televisi, saya menduga itu pesawat AirAsia," katanya.
Dia menambahkan, kedatangannya ke Pangkalanbun dijemput salah satu petugas TNI AU untuk memastikan apakah ledakan yang didengarnya benar pesawat Air Asia. "Datang ke sini dijemput petugas Lanud TNI AU," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaHari Nelayan Nasional merupakan momen penting dalam menghargai dan mengapresiasi peran vital para nelayan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaPara prajurit diharuskan melawan bocah-bocah kecil yang tinggal di sekitar kampung asrama. Lantas bagaimana momen keseruan bermain layangannya?
Baca Selengkapnya