Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nazaruddin siap disidang kasus pencucian uang

Nazaruddin siap disidang kasus pencucian uang M Nazaruddin. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Elza Syarief, pengacara dari terdakwa Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Nazaruddin mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia datang untuk menemui Nazaruddin sekaligus berkonsultasi dengan KPK perihal kepastian waktu persidangan kasus yang membelit kliennya.

Elza menyebutkan berkas perkara dugaan pencucian uang yang menjerat Nazaruddin sudah lengkap dan akan disidangkan bulan depan. "Persidangannya sekitar Desember. Jadi sudah dilimpahkan ke pengadilan" ujar Elza di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11).

Elza menegaskan, kliennya sangat siap menghadapi persidangan. "Biar cepat selesai lah biar ada kepastian hukum," tegasnya.

Meski sudah diberi surat kuasa untuk menjadi pengacara Nazaruddin, Elza mengaku belum mendapatkan berkas dakwaan kliennya. Karena itu Elza ingin mengetahui isi berkas dakwaan milik mantan bendahara umum Partai Demokrat tersebut.

Dari pengakuannya, hanya Elza pengacara Nazaruddin. Sebab, beberapa pengacara yang mengawal kasus Nazaruddin seperti Hotman Paris Hutapea dan Junimart Girsang, dan Rufinus Hutauruk sudah mundur.

"(Pengacara Nazaruddin) saya dan asisten saya. Rufinus kan sekarang sudah jadi anggota DPR RI. Kalau Hotman banyak kesibukan, Junimart juga sudah jadi anggota DPR RI yang tersisa adalah saya dan asisten asisten saya" imbuhnya.

Sekadar diketahui, Nazaruddin sudah ditetapkan menjadi tersangka pencucian uang sejak 13 Februari 2012. Dia dijerat Pasal 12 huruf a atau b, subsider Pasal 5 Ayat (2), subsider Pasal 11 Undang-Undang Tipikor. Selain itu, dia juga dijerat dengan Pasal 3 atau Pasal 4 juncto Pasal 6 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.

Dalam kasus ini, Nazar diduga melakukan pencucian uang dengan cara membeli saham PT Garuda Indonesia menggunakan uang korupsi terkait pemenangan PT Duta Graha Indah. Dana sebesar Rp 300 miliar itu untuk membeli 400 juta lembar saham dan fee Rp 850 juta untuk Mandiri Sekuritas.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Puteri Komarudin: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran
Puteri Komarudin: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran

Puteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.

Baca Selengkapnya
Begini Langkah Rapikan Keuangan Usai Libur Lebaran, Salah Satunya Lunasi Utang
Begini Langkah Rapikan Keuangan Usai Libur Lebaran, Salah Satunya Lunasi Utang

Mengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.

Baca Selengkapnya
Waktu yang Cocok Membaca Ayat Seribu Dinar, Perlu Diperhatikan
Waktu yang Cocok Membaca Ayat Seribu Dinar, Perlu Diperhatikan

Terdapat beberapa waktu yang dianjutkan untuk membaca ayat seribu dinar.

Baca Selengkapnya