Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nadiem Makarim Dinilai Sosok Tepat Untuk Benahi Pendidikan Indonesia

Nadiem Makarim Dinilai Sosok Tepat Untuk Benahi Pendidikan Indonesia Nadiem Makarim jadi menteri termuda. ©2019Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Rumah Milenial Indonesia, Defli Yuandika Ruso mengatakan, pihaknya sudah memprediksi jika nantinya Nadiem Makarim akan masuk jajaran Kabinet Indonesia Maju. Namun, dia mengaku, tidak menyangka jika ternyata Nadiem menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Perguruan Tinggi.

"Yang mengejutkan adalah posisi menteri yang diberikan kepada beliau. Apalagi kali ini, pendidikan tinggi digabungkan kembali ke dalam Kemendikbud," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/10).

Nadiem ditugaskan oleh Jokowi untuk menangani sektor Pendidikan, dari jenjang dasar hingga jenjang perguruan tinggi. Presiden meminta Nadiem untuk membangun sistem pendidikan yang berkesinambungan dengan dunia industri.

"Kami melihat ini adalah terobosan baru dari Presiden untuk memenuhi visinya yaitu menciptakan SDM yang unggul. Presiden melihat kemampuan Nadiem sewaktu membesarkan Go-Jek dimana dia mampu membaca perkembangan zaman dan memberikan solusi. Zaman berbeda maka pendekatan yang digunakan juga harus berbeda. Saat ini pendidikan generasi muda kita membutuhkan sentuhan dari orang yang memahami tantangan zaman ini," jelasnya.

Defli mengingatkan, Kemendikbudikti adalah salah satu kementerian penting yang memiliki jaringan birokrasi luas sampai ke daerah-daerah. Oleh karena itu, tugas menteri yang baru tidak mudah dan sangat menantang.

"Apalagi Nadiem adalah satu-satunya menteri dari usia milenial dan berasal dari kalangan swasta. Menghadapi birokrasi yang cenderung kaku menjadi tantangan tersendiri yang harus bisa diselesaikan oleh Nadiem. Kami mendukung dan menantikan solusi-solusi brilian dari beliau," pungkasnya.

Pendiri Rumah Milenial Indonesia, Sahat Martin Philip Sinurat mengharapkan Mendikbud yang baru dapat membangun sistem pendidikan yang inklusif dan berkarakter Pancasila.

"Dalam pernyataan persnya yang pertama pasca dilantik, Nadiem mengatakan bahwa pendidikan kita harus berbasis karakter dan kompetensi. Apa yang disampaikan Nadiem sangat tepat, dan saya sedikit tambahkan, harus juga inklusif dan berkarakter Pancasila," terangnya.

Dia melihat beberapa tahun belakangan ini, dunia pendidikan Indonesia, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, sudah disusupi oleh ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

"Penting bagi Mendikbud untuk mengevaluasi pengajar dan buku pelajaran yang ada di setiap tingkat pendidikan. Guru, dosen, dan buku pelajaran kita harus mengajarkan ilmu pengetahuan yang berpedoman pada nilai-nilai Pancasila," kata Alumni S1 dan S2 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

"Pendidikan bertujuan untuk memanusiakan manusia. Generasi muda Indonesia harus menjadi manusia yang kreatif, kolaboratif, inklusif, tidak membeda-bedakan, berkarakter Pancasila. Selamat bekerja kepada Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju, terkhusus kepada Mendikbud, satu-satunya menteri yang mewakili 40% generasi milenial Indonesia," tutup Sahat.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Jokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan

Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Nadiem Makarim: Aturan Sangat Jelas, Pramuka jadi Ekskul Wajib di Sekolah
Nadiem Makarim: Aturan Sangat Jelas, Pramuka jadi Ekskul Wajib di Sekolah

Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakulikuler tak dihapus.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia

Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral

Baca Selengkapnya
Pesan Mendikbud Nadiem di Hardiknas 2024: Merdeka Belajar Lanjutkan
Pesan Mendikbud Nadiem di Hardiknas 2024: Merdeka Belajar Lanjutkan

Menurut Nadiem, manfaat program Merdeka Belajar tersebut dirasakan guru, pelajar, maupun mahasiswa.

Baca Selengkapnya
NasDem Dorong Wali Kota di Jakarta Dipilih Lewat Pilkada
NasDem Dorong Wali Kota di Jakarta Dipilih Lewat Pilkada

NasDem juga menolak pemilihan Gubernur DKI dilakukan oleh Presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya