Mulai perjalanan ke Italia, Andy tiba di Bandung
Merdeka.com - Andy Leeano (37) menepati janjinya untuk melintasi Yogyakarta hingga benua Eropa dengan vespa tuanya. Setelah dilepas Wali Kota
Yogyakarta, Ketua KONI Yogyakarta serta adik Sri Sultan Hamengkubuwono X pada hari Jumat kemarin di Alun-alun Yogyakarta, Andy pun memulai perjalanan menuju ke Dumai, Riau untuk selanjutnya menyeberang ke Malaysia dan melanjutkan perjalanannya ke Italia.
Sabtu subuh, sekitar pukul 05.00 WIB, Andy pun tiba di Bandung. Sejauh ini, kata Andy, perjalanannya cukup menyenangkan dan kabar si vespa berusia 51 itu pun masih cukup stabil.
"Dari Yogya saja dilepas sebelum salat Jumat, dan Alhamdulillah Sabtu Subuh saya tiba di Bandung," cerita Andy saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (3/6).
Selama perjalanan, Andy didamping krunya mengendarai dua mobil. Sepanjang perjalanan itu, Andy mengaku dua kali berhenti. Selain beristirahat, Andy juga mengecek kondisi mesin tungganggannya yang berwarna biru telur asin itu.
Tak ada kendala berarti ditemukan Andy saat perjalanan. Pria kelahiran April 1975 hanya mengeluhkan buruknya infrastruktur jalan yang dilaluinya.
"Selain itu ya lelah fisik dan udara yang dingin kalau malam, dan panas kalau siang," paparnya.
Semalam, Andy bermalam di sebuah hotel di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Bandung. Pagi ini, rencananya Andy akan melanjutkan perjalanannya ke Jakarta dan langsung menyeberang ke Lampung melalui pelabuhan Merak-Bakauhuni.
"Pagi ini saya dilepas sekitar jam 10 di kawasan Cikampek, makanya saya tidak bisa nginap," beber pria lajang ini.
Perjalanan Yogya-Bandung baru permulaan dari ratusan kilometer perjalanan yang harus ditempuhnya. Meski demikian Andy mengaku tetap optimistis dan dalam kondisi yang cukup prima. "Insya Allah bisa," tandasnya.
Untuk mencapai Milan, Italia, jaraknya sekitar 27.000 kilometer yang akan ditempuh dalam waktu enam bulan. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa mencapai sekitar satu tahun karena banyak kendala, seperti cuaca dan konflik di negara-negara yang akan dilalui.
Setelah dari Malaysia, perjalanan dilanjutkan ke Thailand, Myanmar, Nepal, Bangladesh, India, Pakistan, Irak, dan Turki, kemudian melanjutkan perjalanan di Benua Eropa untuk berakhir di Italia.
Vespa yang akan dikendarainya dibuat pada tahun 1961. Namun, kendaraan ini telah dilengkapi dengan berbagai peralatan tambahan untuk mendukung perjalanan, seperti GPS, kamera, tangki bahan bakar tambahan, dan pengeras suara untuk mengusir binatang buas.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini siswa dari MAN 2 Bandar Lampung menyulap motor vespa 2 tak menggunakan tenaga listrik.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja kerasnya pria kelahiran tahun 2002 ini kini menjadi prajurit TNI AD bikin bangga orangtua.
Baca SelengkapnyaMengintip perjalanan Toyota Vios di Indonesia. Yuk simak!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin mengenakan jaket bercorak putih hitam bertuliskan AMIN.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menceritakan kisah perjumpaannya dengan istrinya sekarang saat masih kuliah, mereka sering naik vespa hingga dapat julukan dari dosen.
Baca SelengkapnyaPerjalanan sejarah geng motor di Indonesia dari awal kemunculannya sampai tindakan anarkis. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaIbunya pun tampak menangis karena tak menyangka jika dibelikan hadiah berupa mobil.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Maruli Simanjuntak motoran bareng istri untuk keliling komplek.
Baca Selengkapnya