Muktamar NU, syuro dipilih syuro, tanfidz dipilih tanfidz
Merdeka.com - Setelah melalui babak menegangkan dalam pembahasan tata tertib (Tatib) Pasal 19 Bab VII tentang Mekanisme Pemilihan Rois Aam dan Ketua Umum PBNU, akhirnya muncul keputusan menenangkan.
Rois Aam PBNU Kiai Mustofa Bisri atau Gus Mus, mengatakan untuk pemilihan rois aam akan dilakukan sendiri oleh para dewan syuro tingkat PAC, PAW maupun PCI.
"Biarkan para kiai memilih imamnya sendiri, kiai memilih kiai," kata Gus Mus di depan Muktamirin yang hadir ruang sidang pleno Tatib Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-Alun Jombang, Jawa Timur, Senin (03/08).
Artinya, untuk pemilihan rois aam akan dilakukan secara terpisah. Sementara untuk pemilihan dewan tanfidz atau ketua umum PBNU akan digelar sendiri dengan cara pemilihan langsung oleh para tanfidz tingkat PAC, PAW dan PCI.
"Kami serahkan kepada rois syuriah, itu hak mereka. Sekarang kiai-kiai NU sedang rapat, keputusannya akan ada forum rois syuriah tingkat cabang dan wilayah," terang Kang Said.
"Ini organisasi ulama, saya tidak berhak intervensi mereka. Karena ini organisasi ulama, maka tanfidziah harus taat ulama, harus menghormati rois syuriah," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPenunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaCucu Pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy ari; KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaGus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’
Baca SelengkapnyaBersama dengan Mutiara, tampak pula sosok putri calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca SelengkapnyaHasil kajian MUI menyimpulkan konten tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca Selengkapnya