Motif pembunuhan istri anggota geng kapak Makassar karena dendam

Merdeka.com - Setelah dilakukan penangkapan, empat pembunuh Eka Indriani (24), istri dari anggota geng kapak Biding membeberkan motif dari tindakan mereka. Menurut Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Barat Kombes Pol Endi Sutendi, motif dari keempat pelaku adalah dendam kepada suami korban yang merupakan anggota geng kapak lawan dari geng para pelaku.

"Pelaku melakukan tindakan ini lantaran ingin membalas dendam kepada suami korban yang merupakan anggota geng kapak," ujar Endi saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (19/6).

Namun saat disambangi, target yang mereka incar tidak ada di rumah. Saat mereka datangi yang ada di rumah hanyalah korban. Karena kesal tidak bisa melampiaskan dendam mereka, akhirnya mereka menganiaya korban dengan cara membacok leher, muka dan tangannya hingga tewas dalam kamar rumahnya di Kompleks BTP, Kampung Bangkala Blok D, Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.

"Saat mereka datangi rumah Biding ternyata hanya ada istrinya, karena sudah terlanjur kesal, akhirnya istri target jadi korban dari penganiayaan mereka," ujar Endi.

Sebelumnya, Eka Indriani tewas dalam rumahnya setelah dianiaya dengan parang oleh 4 orang tersebut. Setelah melakukan aksi penganiayaan yang berujung pada kematian korban Senin (16/6), pelaku melarikan diri. Sebelum dibunuh, korban dan suaminya melaporkan salah satu pelaku bernama Iccal ke polisi lantaran dia mengancam akan membunuh Biding pada Minggu (15/6).

Setelah melaporkan ancaman tersebut, pada hari Senin (16/6), Eka Indriani tewas dibacok dengan parang oleh keempat pelaku yang diketahui merupakan geng seteru dari geng suaminya yaitu geng kapak. Para pelaku berhasil ditangkap pada Rabu (18/6) dini hari setelah dilumpuhkan karena melakukan perlawanan.

Saat ini keempat pelaku harus mendekam dalam tahanan Polrestabes Makassar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka dan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui motif lainnya di balik kasus pembunuhan tersebut.