Mobil KPU Semarang Dirusak Orang Tak Dikenal, Polisi Buru Pelaku
Mobil dinas milik Pemkot Semarang juga turut menjadi korban vandalisme.
Mobil dinas milik Pemkot Semarang juga turut menjadi korban vandalisme.
Sebanyak 11 mobil dinas inventaris milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang yang terpakir di Gedung Pandanaran Jalan Imam Bonjol dirusak oleh orang tak dikenal. Polisi masih melakukan penyelidikan dengan memburu pelaku.
"Masih dalam penyelidikan untuk pelaku," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Minggu (10/12).
Mobil diketahui telah dirusak pada Sabtu (9/12) pagi. Tak hanya mobil inventaris KPU saja, mobil sejumlah dinas yang juga parkir di Gedung Pandanaran juga ikut dibaret.
"Di gedung itu ada beberapa dinas yang berkantor ada Dinas Koperasi, Pariwisata, Kesbangpol. Lalu ada KPU. Sebagian mobil dinas yang diparkir di situ," ungkapnya.
Dari informasi yang dihimpun pelaku beraksi dengan cara berkeliling di tempat parkir dan menghampiri mobil-mobil yang ada di parkiran itu. Pelaku kemudian melakukan sesuatu dengan mobil-mobil itu dan menutupi aksinya dengan kain.
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, mengatakan mobil milik KPU itu dirusak saat para pimpinan KPU sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
"Jadi info saya terima dari staf, yang dibaret-baret itu adalah mobil-mobil yang parkir di Gedung Pandanaran. Termasuk di dalamnya ada mobil dari KPU Kota Semarang juga karena kebetulan semua pimpinan sedang mengikuti giat di Jakarta," kata Gultom.
Sebanyak 36 unit sepeda motor tanpa dokumen kepemilikan sah diamankan Tim Resmob Polda Jambi. Kendaraan bodong diangkut dua truk dari Jakarta menuju Medan.
Baca SelengkapnyaJK sempat viral karena membawa kabur mobil layanan jalan tol milik PT KKDM dari Tol Jatiwaringin, Becakayu.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan Iptu Jarot telah naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaBarang-barang tersebut disita saat polisi menggeledah rumah sewa di Kertanegara 46, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTindakan itu melanggar aturan karena membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Baca SelengkapnyaTuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan bersimbah darah di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021.
Baca SelengkapnyaTerjadi Rabu (6/9) sore, karena mobil tersebut hendak berpindah pos untuk pengamanan jalan Presiden RI.
Baca Selengkapnya"Betul (korban) karyawan Moda Raya Terpadu," kata Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra.
Baca SelengkapnyaPolisi berencana menambah kamera ETLE di lokasi rawan pelanggaran lawan arus seperti di Jalan Lenteng Agung
Baca Selengkapnya