Misteri Dua Tembakan Tak Bertuan di Tubuh Brigadir J
Merdeka.com - Ada tujuh luka tembak yang masuk ke tubuh Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Serta, enam luka tembak keluar. Artinya, ada satu luka tembak yang proyektilnya bersarang di dalam tubuh ajudan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tersebut.
Jumlah tersebut merupakan temuan tim ahli forensik yang pertama kali 'membedah' tubuh Brigadir J. Seperti diketahui, ia meregang nyawa usai dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, bosnya sendiri.
Bharada E alias Richard Eliezer, orang yang mengeksekusi Brigadir J memperkirakan ia meletuskan senjata api ke arah Brigadir J sekitar 5 kali.
Lantas, dua luka tembak lainnya di tubuh Brigadir J milik siapa?
Dalam persidangan, setengah mati Ferdy Sambo bersikeras tidak ikut menembak Brigadir J. Bahkan, ia berdalih hanya memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir J, bukan menembak.
"Saya perintahkan hajar bukan nembak. Makanya pas dia (Bharada E) menembak, saya kaget," demikian dalih Sambo di depan Majelis Hakim PN Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Namun, keterangan berbeda 180 derajat dilontarkan Bharada E. Pria asal Manado yang telah menjadi justice collaborator ini mengungkap perintah Ferdy Sambo kala itu.
"Woy...! kau tembak...! kau tembak cepaaat!! Cepat woy kau tembak!!!," ungkap Bharada E menirukan perintah Ferdy Sambo.
Hakim Konfirmasi Ferdy Sambo
Setelah mendengarkan kesaksian ahli Forensik Farah P Karow yang menemukan ada tujuh luka tembak masuk ke tubuh Brigadir J, Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso lantas mengonfirmasi ke Ferdy Sambo.
Sambo mengatakan Bharada E menembak Brigadir J sebanyak lima kali.
"Kalau memang saudara memang pengen jujur, saya pengen nanya ini, pertanyaan terakhir dari saya berapa kali Richard menembak?" tanya hakim.
"Setelah kejadian baru saya tahu lima kali," jawab Sambo.
"Lima kali?" tanya hakim lagi.
"Iya," jawab Sambo.
Sambo menyatakan dirinya baru mengetahui jumlah tembakan yang dilesatkan Bharada E setelah peristiwa penembakan. Padahal, saat itu Sambo berada di samping Bharada E.
"Setelah kejadian, menurut saudara lihat kan saudara di depan ya, di sebelahnya ya?" tanya hakim.
"Saya sudah sampaikan Yang Mulia, jadi, kejadiannya begitu cepat," jawab Sambo.
Selain itu, Sambo juga menegaskan bahwa dirinya tidak ikut menembak Brigadir J.
"Saudara ikut nembak enggak?" tanya hakim.
"Saya sudah jawab di awal, saya tidak ikut nembak," jawab Sambo.
Dua Luka Tembak Mematikan
Sebelumnya, Ahli Forensik Farah P Karow menjabarkan, tujuh luka tembak terdiri di bagian kepala, bibir, bahu dan dada kanan Brigadir J.
"Yang pertama dari atas ke bawah kami menemukan satu luka tembak masuk di kepala bagian belakang sisi kiri. Kemudian, di bibir bawah sisi kiri, kemudian di puncak bahu kanan, kemudian di dada sisi kanan, di pergelangan tangan kiri sisi belakang serta di kelopak bawah mata kanan dan terakhir di jari manis tangan kiri untuk luka tembak masuk," sebutnya.
"Dari belakang kepala, bibir, dada?" tanya jaksa.
"Dada sisi kanan, puncak bahu kanan, pergelangan tangan kiri, dan jari manis tangan kiri," jawab Farah.
Sementara itu, ada dua luka tembak yang mematikan. Yakni, tembakan di bagian dada dan kepala belakang.
"Dari tujuh yang kami temukan, dua bersifat fatal di dada sisi kanan dan kepala belakang sisi kiri," ungkapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaBekerja terlalu keras atau dalam waktu yang lama bisa memunculkan kelelahan pada tubuh. Pada kondisi seperti ini, penting untuk mencegahnya sebelum terjadi.
Baca SelengkapnyaSebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaKejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.
Baca SelengkapnyaKaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaUsai buang air besar, tidak hanya rasa lega yang bisa kita alami, kerap kali muncul juga rasa lelah dan lemas usai melakukannya.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnya