Miris, siswa SD di Serang terpaksa mengerjakan UN di kelas nyaris ambruk
Merdeka.com - 10 siswa SDN Bantar Panjang, yang berada di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, melaksanakan Ujian Nasional (UN), dengan ketakutan. Pasalnya, siswa melaksanakan UN di dalam bangunan sekolah nyaris ambruk.
"Karena situasi tenda tidak nyaman panas, makanya memaksakan di bangunan yang sudah parah. Sudah enggak boleh dipakai sebenarnya. Tapi biar anak anak biar nyaman. Pengen ngerasain meja dan bangku baru," ujar Kepala Sekolah Cicih Sri Asih, Kamis (3/5).
Cicih berharap tidak terjadi apa-apa saat UN berlangsung, mengingat kondisi bangunan sekolah yang nyaris ambruk.
"Kami berharap selama jalannya UN tidak terjadi apa-apa. Karena kami risih, suka ada aja (atap sekolah) yang jatuh," ujarnya.
Pihak sekolah sendiri tidak kahwatir kepada siswa dalam menjawab soal ujian, namun yang sangat dikawatirkan jika terjadi jadi musibah saat ujian.
"Biasanya kalau belajar sehari-hari di tenda. Karena UN saja ini, anak anak ingin nyaman. Kalau siswa, saya yakin mereka bisa menghadapi ujian, karena persiapan belajar," lanjutnya.
Cicih mengungkapkan, kondisi bangunan sekolah yang terdiri dari lima ruang kelas dan satu ruangan guru, sudah dalam kondisi rusak sejak tahun 2013. Karena takut roboh, sehari-hari siswa belajar di tenda darurat yang berada di halaman sekokah.
"Inginnya mah belajarnya di bangunan baru. Namun bangunan barunya masih dalam proses lelang," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaBangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaKegiatan diadakan guna mengasah keterampilan mereka yang akan berguna untuk terjun di dunia kerja
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca Selengkapnya