![Miris, Bocah di Pekalongan Nekat Gantung Diri Gara-Gara Ditegur Main HP oleh Orang Tua](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/23/1700731417498-rk1rb.png)
Miris, Bocah di Pekalongan Nekat Gantung Diri Gara-Gara Ditegur Main HP oleh Orang Tua
Sang ibu menegur korban berhenti bermain hanpone untuk makan siang.
Sang ibu menegur korban berhenti bermain hanpone untuk makan siang.
Seorang bocah umur 10 tahun ditemukan tewas tergantung dalam kamar rumah di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Kamis (23/11). Penyebab korban gantung diri lantaran diduga kuat bocah tersebut dilarang bermain handphone oleh orang tuanya.
kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim, Kamis (22/11).
Sebelum gantung diri, korban sedang main handpone di rumah. Ibunya yang mengetahui langsung menegur korban agar berhenti bermain hanpone untuk makan siang.
"Kemudian oleh ibunya handphone dimintanya. Bocah ini marah dan lantas lari masuk ke kamarnya dan mengunci diri," ujar Isnovim.
Pada pukul 15.30 WIB, sang ibu berniat membangunkan anaknya untuk berangkat mengaji ke TPQ. Saat itu, kamar anaknya dalam kondisi terkunci. Beberapa kali ketukan tidak dijawab. Ibu korban pun mengintip dari lubang pintu.
"Ketika diintip dari situ korban tampak sudah dalam kondisi menggantung dengan kain selendang," jelasnya.
Kain selendang itu diikatkan di jendela atas kasur. Kemudian, para saksi membuka paksa dan segera membawa korban ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis tapi dinyatakan meninggal.
"Ibu korban berteriak histeris hingga para tetangga pun berdatangan, kemudian melaporkan ke polisi," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, petugas puskesmas ditemukan luka seperti jeratan di leher, pupil mata melebar, keluar feses dari anus korban, badan kaku dan pucat.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Ipung Sunaryo mengatakan sudah mendatangi langsung ke rumah korban. Sebelum kejadian, para guru di sekolah menyebut korban masih ceria dan tidak ada persoalan apa pun saat bermain bersama teman-temannya.
“Psikologi anak sekarang memang berbeda jauh. Anak sekarang sangat rentan emosionalnya. Sebagai orangtua kita memang perlu ekstra berhati-hati dalam menyikapinya,” tutupnya.
Miris Pengendara Motor Kecelakaan, Handphone dan Dompet Malah Dicuri Orang yang Bantu
Baca SelengkapnyaKira-kiranya pria ini dapat omzet berapa ya dari jasa ini?
Baca SelengkapnyaAyu Ting Ting mulai merintis kariernya menjadi penyanyi dangdut saat masih duduk di bangku SMP.
Baca SelengkapnyaAdapun penetapan tersangka ini setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan dengan mengulik keterangan dari 146 saksi.
Baca SelengkapnyaAboe berharap, tidak ada lagi jaksa yang bermain dan terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga orang keluar dari dalam mobil. Saat bagasi mobil terbuka, mereka mengeluarkan sebuah barang mirip seperti mesin penghitung uang.
Baca SelengkapnyaPK Moeldoko ditolak Mahkamah Agung (MA) jadi kado ulang tahun AHY.
Baca Selengkapnya