Mes dan kantin PTPN 2 Tanjung Morawa terbakar
Merdeka.com - Kebakaran melanda Kompleks PT Perkebunan Nusantara II, Jalan Medan, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut, Selasa (18/3) siang. Si jago merah menghanguskan mes dan kantin yang ada di sana.
Informasi dihimpun, api dipicu ledakan diduga akibat kebocoran gas di dapur kantin. "Sebelum terbakar, terdengar ledakan," kata Fendy, seorang saksi mata.
Kejadian ini sempat memicu kepanikan pegawai PTPN 2 yang sedang beraktivitas. Mereka sempat berusaha melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya, namun api terlanjur membesar.
Tak mampu melakukan pemadaman, para pegawai mengevakuasi perabotan dari mes yang biasa digunakan para tamu PTPN 2 ini.
Pemadaman baru berhasil dilakukan sejumlah armada pemadam kebakaran milik Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang dikerahkan ke lokasi. Petugas berhasil menjinakkan si jago merah setelah berusaha sekitar satu jam.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain pemerataan, PGN juga menjaga keamanan jaringan gas untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran itu, dapur rumah korban hangus. Jasad korban ditemukan tergeletak di meja dapur
Baca SelengkapnyaPada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca Selengkapnya